CIANJUR – Calon penerima bantuan modal dari pemerintah melalui Kementerian Koperasi mengeluhkan informasi yang diterima tidak sesuai dengan kondisi yang ada. Bantuan keuangan senilai Rp 2,4 juta yang diharapkan diterima, terpaksa harus direlakan untuk orang lain.
Seperti yang menimpa IG (31) salah satu warga Kecamatan Cianjur. Ia mengaku sudah mendapatkan SMS informasi dari BRI. Namun pada saat akan pencairan bantuan ke teller bank ditolaknya karena tidak ada saldonya.
“Saya sempat datang dan masuk ke bank BRI terdekat, tapi pada saat di teller katanya tidak ada saldonya,” kata IG saat dihubungi melalui sambungan telefon, kemarin (22/10).
IG mengatakan, jika dirinya merasa heran. Pasalnya semua persyaratan sudah ie penuhi sehingga mendapatkan SMS info dari bank BRI.
“Saya penasaran saja, padahal sudah saya cocokan data mulai dari KTP dan juga no rekeningnya dari SMS info dari BRI tapi katanya orang bank tidak mendapatkan bantuan modal dari Kementerian Koperasi,” ungkapnya.
Untuk menghilangkan rasa penasarannya, ia pun mencoba akan kembali datang ke bank BRI terdekat untuk menanyakan informasi SMS info dari bank BRI tersebut.
“Saya masih penasaran, paling Jumat (23/10) besok akan mendatangi kembali ke bank BRI terdekat,” katanya.
Pimpinan Cabang BRI Cianjur Yoni mengatakan, untuk Kabupaten Cianjur, kurang lebih ada 43.500 orang yang menerima bantuan dari Kementerian Koperasi. Masing-masing akan menerima sebesar Rp 2,4 juta untuk modal usaha kecil-kecilan yang terdampak dari Covid-19.
Ia mengatakan, kaitan dengan keluhan yang dialami warga saat ini tentunya menjadi perhatian namun pihaknya memastikan bahwa bantuan tersebut turun langsung dari Kementerian Koperasi langsung ke warga caranya dengan mengisi eform.bri.co.id/bpum.
“Jadi, untuk penerima bantuan dari Kementerian Koperasi pusat di Cianjur ini kurang lebih 43.500 orang. Dana tersebut tujuannya untuk bantuan modal usaha kecil-kecilan yang terdampak Covid-19,” paparnya
Yoni berharap, bagi warga yang mendapatkan bantuan dan akan melakukan pencairan ke bank BRI agar mengedepankan kesabaran karena situasi pandemi Covid-19 ini belum berakhir.