NGAMPRAH – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menyiapkan strategi untuk meningkatkan minat baca masyarakat terutama pelajar dan mahasiswa.
Terobosan yang akan dilakukan di tengah pandemi Covid-19 ini, di antaranya menyediakan fasilitas Perpustakaan Berbasis Digital untuk memudahkan dan mempercepat akses layanan baca.
Kepala Disarpus KBB, Avira Nurfashihah mengungkapkan, di masa pandemi Covid-19 pemerintah daerah perlu mengoptimalkan peran perpustakaan, termasuk mengembangkan perpustakaan berbasis digital.
“Selain perilaku masyarakat yang berubah di tengah Covid-19, dalam pengunaan teknologi pun sama. Maka dari itu kita ingin memanfaatkan perpustakaan digital sebagai upaya meningkatkan minat baca,” kata Avira, Rabu (21/10).
Menurut Avira, perpustakaan digital diyakini mampu meningkatkan minat baca masyarakat lantaran akan memberikan akses yang lebih cepat dan terjangkau. Oleh karena itu, menurutnya, perlu ada upaya peningkatan pengunaan teknologi sebagai salah satu langkah otomotisasi akses informasi untuk masyarakat.
“Melalui perpustakaan digital ini kita ingin menciptakan akurasi, kecepatan dan kelengkapan sebuah sistem yang terintegrasi sehingga memudahkan masyarakat untuk memilih koleksi buku bacaan,” ujarnya.
Avira menambahkan, perpustakaan merupakan salah satu faktor penting di dalam penunjang informasi untuk masyarakat. “Sementara di masa pandemi Covid-19 berdampak pada sepinya pengunjung ke perpustakaan daerah,” ucapnya.
Selain itu, kata Avira, literasi yang masih rendah membuat akses ke dunia perpustakaan juga masih kurang karena itu perlu upaya untuk terus meningkatkannya.
“Dengan adanya perpustakaan berbasis digital kami ingin masyarakat dimudahkan untuk memilih buku bacaan sesuai keinginanannya. Sehingga pertumbuhan minat baca juga akan semakin naik,” ungkapnya.
Avira menerangkan, melalui sistem yang dibangun ini akan mempermudah pengeloalaan buku, mengurangi kesalahan dalam pencatatan transaksi peminjaman dan pengembalian buku di perpustakaan. Selain itu juga mempermudah monitoring data stock buku yang tersedia.
“Tidak hanya itu, manfaat lainnya adalah perpustakaan digital ini akan mempermudah pencatatan buku, pendaftaran anggota perpustakaan, transaksi peminjaman buku dan pembuatan laporan transaksi buku,” pungkasnya. (adv/drx)