AKTRIS muda Adhisty Zara masih ingat betul komentar pedas publik, khususnya warganet ketika ia merintis karier di dunia hiburan. Kala itu, sosok Zara kerap disebut mendompleng popularitas sang kakek, Acil yang merupakan musisi legendaris dari grup Bimbo.
Hal itu diungkapkan Adhisty Zara saat berbincang dengan Putri Tanjung di channel YouTube CXO
Media. Dalam sesi tanya jawab diantara mereka, Putri Tanjung sempat melontarkan pertanyaan komentar netizen yang masih ia ingat sampai saat ini.
“Waktu aku masih baru-baru di dunia entertainment, orang bilang gini, ‘ah pasti ini kayak gini gara-gara kakeknya’. Kayak dibawa- bawa gitu, padahal aku, ‘nggak tuh, kakek aku aja dulu ngelarang untuk aku masuk dunia entertainment’. Cuma orang-orang itu selalu gitu, kayak di berita, di mana-mana bilangnya gara-gara kakeknya bisa kayak gini, padahal nggak ada sama sekali,” ujar Zara menjawab pertanyaan Putri Tanjung.
Namun, seiring berjalannya waktu, perlahan Zara pun mampu membuktikan jika anggapan mendompleng popularitas sang kakek tak sepenuhnya benar. Prestasi yang ia raih selama di industri hiburan, mulai dari menjadi member JKT48 sampai penghargaan di dunia film membuat Zara cukup bisa bangga akan kemampuannya.
Ia juga lantas bersyukur, seiring berjalannya waktu, perlahan publik pun mulai menganggapnya sebagai salah satu bintang baru di industri hiburan, bukan sekedar cucu dari musisi legendaris.
“Sekarang semua orang bisa menilai dari prestasi itu, bukan dari siapa kakek aku, bukan dari siapa keluargaku gitu. Jadi kayak l, ‘wah aku dianggap nih’,” paparnya.
Dan, atas apa yang sudah diraihnya sampai saat ini, Zara pun merasa punya tanggung jawab lebih untuk membuktikan diri. Kemapanan yang mulai ia raih di industri hiburan ingin terus dipelihara dan ditingkatkan dengan memberikan totalitas dalam setiap project yang ia jalani.
“Sekarang ya seneng, cumaa jadi makin banyak tanggung jawab yang harus dijaga juga. Cuma nggak apa-apa, itu justru yang bikin semangat aku terus,” pungkasnya.(net/sri)