Dewan Minta Pemkab Bekasi Persuasif Terkait Rencana Vaksinasi Korona untuk 2,3 Juta Penduduk

CIKARANG– Komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi meminta pemerintah dae­rah melakukan pendeka­tan persuasi atas ren­cana vaksinasi co­vid-19 ke 2,3 juta penduduk Kabu­paten Bekasi.

“Melalui pendeka­tan per­suasif ses­uai dengan kondisi masyara­kat,” kata anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi, Fatma Hanum.

Politisi PKS itu men­gatakan jika adanya vak­sin covid-19 ke masyarakat sebagai bentuk kemajuan bagi pencegahan virus adala Wuhan Cina itu. “Adanya vaksin tentu kemajuan bagi percepatan penanggulan­gan Pandemi Covid 19,” katanya.

Dia juga menilai rencana tersebut sebagai kabar baik yang harus dirasakan man­faatnya oleh masyarakat banyak. “Kabar baik ini baru bisa dirasakan manfaat­nya bila pemerintah dae­rah mampu menyiapkan masyarakat agar diterima dengan baik,” tambahnya.

Menurutnya, sesuatu yang baru dan masih sangat min­im informasi mengenai ini akan membuat prasangka negatif dan ketakutan di masyarakat. “Untuk meng­hindari hal tersebut Pemer­intah Daerah harus melaku­kan penyebaran informasi dan edukasi secara baik,” tandasnya.

Sebelumnya Pemk­ab Bekasi mengajukan 2.339.410 jiwa untuk terima vaksin corona tahap per­tama.

Jumlah itu sesuai ketentu­an yakni 60 persen dari total penduduk. “Ini sesuai den­gan strategi vaksinasi vaksin covid-19 di wilayah Bode­bek dan Bandung Raya,” kata Juru Bicara Gugus Tu­gas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah, baru-baru ini.

Saat ini jumlah penduduk Kabupaten Bekasi tercatat sebanyak 3.899.017 jiwa. Dari jumlah tersebut, 60 persen di antaranya yaitu 2,3 juta jiwa yang diajukan untuk mendapat vaksin co­rona tahap awal.

Mereka yang diajukan mendapat vaksin itu di an­taranya penduduk yang ma­suk kategori rawan paparan covid-19, yakni yang berusia antara 18-59 tahun.

Menurut Alamsyah, Kabu­paten Bekasi masuk men­jadi salah satu wilayah yang diprioritaskan menjalani vaksinasi karena angka me­nyebaran covid-19 terbilang tinggi dibanding daerah lain­nya di Jabar.

Selain Kabupaten Bekasi, Depok, Kota Bekasi, Kota dan Kabupaten Bogor serta wilayah Bandung Raya ma­suk daerah prioritas.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan