BANDUNG – Petugas keamanan Universitas Islam Bandung (Unisba) membenarkan adanya dugaan pemukulan yang dilakukan oleh oknum anggota kepolisian saat kericuhan masa aksi Tolak UU Cipta Kerja pecah. Dugaan pemukulan itu terekam oleh kamera CCTV yang beredar di media sosial melalui rekaman video berdurasi sekitar 29 detik.
Ditemui di lokasi, Danton di RGB 8 Kampus Unisba Asep Heri menjelaskan kronologi pemukulan terjadi sekitar pukul 21.00 WIB pada Kamis (8/10).
Awalnya, mahasiswa dan elemen masyarakat yang berpakaian hitam datang ke kampus usai kericuhan, mereka masuk ke dalam area kampus.
Berdasarkan penuturan Asep, polisi tiba-tiba datang dan sempat terlibat adu mulut dengan petugas keamanan yang berjaga. Saa itu, petugas keamanan memberi peringatan bahwa polisi tak dapat mengambil tindakan di area kampus Unisba.
’’Peringatan tersebut tak digubris hingga terjadi pemukulan kepada anggotanya,’’kata dia.
“Jadi, kronologisnya satpam itu hanya mengisyaratkan bahwa ini area kampus nah tiba-tiba polisi datang dan langsung menghantam anggota satpam. Itu pakai tangan. Ini kebetulan mau divisum,” kata dia, Jumat (9/10).
Berdasarkan informasi, Asep mengatakan terdapat lima petugas keamanan di Kampus Unisba yang diduga menjadi korban pemukulan.
Atas tindakan itu, pihak kampus telah merespons dengan melakukan visum terhadap para petugas keamanan yang diduga menjadi korban pemukulan.
“Kebetulan dari pihak Unisba cepat respons ya untuk mengambil visum,” tuturnya.
Asep mengaku prihatin dan meminta pihak kampus Unisba segera melapor atas kejadian tersebut. Dia pun menilai mestinya anggota kepolisian tidak bertindak dengan menggunakan kekerasan, sebab bagaimanapun petugas keamanan ialah tangan kanan dari polisi.
’’Jikapun ada ucapan atau tindakan yang dirasa kurang berkenan, sebaiknya diberikan peringatan terlebih dahulu,’’ujarnnya.
“Tidak seharusnya lah anggota polisi, kita sama-sama pengamanan kok. Kita kaki tangan polisi. Kalaupun ada hal yang kurang berkenan, maka seharusnya diingatkan dulu gak usah langsung main fisik. Harusnya diingatkan lah,” ungkapnya.
Sementara itu, Humas Unisba Tresna Wiwitan juga turut membenarkan dugaan pemukulan terhadap petugas keamanan di lingkungan kampus Unisba.
“Iyaa betul (ada pemukulan) kemrin malam sekitar jam 19.30 WIB. Bapak Rektor secara tertulis sudah membuat laporan Pengaduan ke pihak kepolisian, ke Kapolda Jabar dan Kapolrestabes Bandung,” ujarnya saat dihubungi Jabar Ekspres, Jumat (9/10).