Kasus Positif Covid-19 di Cimahi Terus Bertambah

CIMAHI – Dalam dua hari terakhir, warga yang dinyatakan positif terpapar Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) kembali bertambah. Kali ini ada 20 warga yang dinyatakan positif. Sehingga Dinas Kesehatan Kota Cimahi pun meminta warga untuk tidak lalai dan terus waspada terhadap penyebaran virus berasal dari Wsuhan tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Cimahi, Pratiwi mengaku, hampir setiap hari muncul kasus baru yang dilaporkan warga terkonfirmasi positif Covid-19.

”Jumlahnya fluktuatif, kemarin 16 orang dan sekarang empat orang. Semua daerah rata-rata meningkat, makanya kita jangan lalai, tetap harus waspada,” kata Pratiwi, saat ditemui di Kelurahan Karang Mekar Jalan Lurah Kota Cimahi, Kamis (8/10).

Berdasarkan data dari Pusat Informasi Covid-19 Cimahi (PCC), hingga Kamis (8/10/2020), jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Cimahi mencapai 422 orang. Terdiri dari 123 orang positif aktif, 283 positif sembuh, dan 13 orang meninggal dunia.

Dari kasus positif aktif tersebut, lima orang diantaranya tenaga kesehatan (Nakes) di Puskesmas Melong Tengah.

”Saat ini kelimanya sudah melakukan isolasi. Kita juga sudah melakukan swab terhadap nakes dan seluruh karyawan di Puskesmas Melong Tengah, hasilnya negatif,” terangnya.

Untuk meminimalisir penyebaran, lanjut Pratiwi, pihaknnya terus melakukan penyemprotan disinfektan terhadap tempat yang sebelumnya terdapat pasien positif. Tidak hanya itu, pihaknya juga langsung melakukan tracing kepada kontak erat pasien.

”Ternyata tidak semua orang yang kontak erat warga Cimahi,” jelasnya.

Setelah kemunculan kasus nakes positif Covid, Puskesmas Melong Tengah sempat ditutup sementara. Dan pada Kamis 8 Oktober 2020 Puskesmas kembali dibuka.

”Tetap dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, petugas kesehatan juga menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) memadai untuk menangkis supaya tidak terkena lagi,” ungkapnya.

Meski sudah mulai beroperasi, lanjut Pratiwi, namun tidak semua pelayanan di Puskesmas Melong Tengah dibuka. Pihaknya masih menutup pelayanan persalinan.

”Karean salah satu bidannya positif. Poli umum buka dengan kasus selektif dan jumlah pasien dibatasi,” ucapnya.

Terkait asal penyebaran Covid-19 yang dialami para nakes puskesmas Melong Tengah, menurutnya, berdasarkan hasil tracing untuk sementara penyebarannya berasal dari luar puskesmas.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan