Unikom Bantah Tudingan ‘Wisuda Mahal’

”Wisudawan hanya bisa menjawab yang Rp 1 jutaan itu karena di sana bulan Juni tanggal 8 yayasan mengeluarkan SK terkait besaran rincian bahwa 1.075 ribu itu misalnya ada honor pembimbing, honor penguji, honor dekan hingga ketua prodi, ada Haki (Hak Kekayaan Intelektual) lalu ada perpustakaan semacam itu totalnya segitu untuk S1,” paparnya.

Dia juga mengungkapkan, keputusan wisuda yang dilaksanakan secara daring baru disampaikan pihak kampus pada 23 September 2020. Padahal rencana awal baik untuk wisuda ganjil dan wisuda genap diproyeksikan secara luring.

”Sampai Jumat kemarin (2/10) dari pihak kampus belum mengeluarkan penjelasan dan dalam prosesnya teman-teman sudah melakukan pertanyaan dari tingkat jurusan pada Kepala Prodi namun tidak menemukan jawaban, ke Dekan tiap Fakultas pun tidak menemukan jawaban terkait rincian yang Rp 2,6 juta tadi,” ungkapnya.

Pihaknya selaku penghimpun mahasiswa telah melakukan berbagai upaya termasuk membagikan kuisioner kepada calon wisudawan. Dari hasil kuisioner tersebut sebanyak 80 persen mahasiswa merasa perlu pihak kampus untuk menyampaikan peruntukkan besaran biaya wisuda yang diberlakukan.(mg7/ziz)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan