”Kami sudah terlibat aktif sejak awal program ini berjalan. Apindo juga ikut melakukan deklarasi bahwa pengusaha mendukung program Citarum Harum ini pada masa awal program dicanangkan,” ungkap Rudi.
Dia mengatakan, pengelolaan limbah industri—terutama limbah cair—selama ini dinilai sudah menjadi kewajiban setiap pemilik perusahaan sebagai syarat pabrik mereka dapat beroperasi. Namun, komitmen terhadap pengelolaan dan minimalisasi dampak limbah cair tersebut semakin digalakkan selepas kehadiran Citarum Harum.
”Mengolah limbah kan salah satu kewajiban industri, semua konsisten. Fokus terhadap lingkungan memang semakin digerakkan selepas deklarasi tersebut. Kita punya kewajiban untuk melakukan edukasi, mengingatkan perusahaan untuk terapkan aturan terkait limbah, terutama limbah cair,” ungkapnya.
”Industri relatif lebih tegas, pemerintah dan komandan sektor kerap melakukan inspeksi. Kita pasti melaksanakan apa yang diperintahkan, termasuk membangun IPAL (Instalasi Pengelolaan Air Limbah) sesuai standar,” tandasnya. (rls/rie)