SOREANG – Untuk menciptakan SDM kader agar memiliki kualitas dan mutu dalam berpolitik, Partai Golkar Kabupaten Bandung menciptakan inisiatif dengan membuka kelas beringin.
Wakil ketua I DPD Golkar Kabupaten Bandung Cecep Suhendar mengatakan, melalui kelas beringin, pihaknya mencetak kader Golkar yang memiliki kualitas yang unggul dalam berpolitik.
” Kaderisasi anggota partai politik itu penting untuk menambah kualitas negara. Sebab, negara dihuni oleh orang-orang yang notabene berasal dari partai politik. Ini pelaksanaan kelas beringin angkatan kedua,” kata Cecep saat ditemui usai membuka kelas beringin di Soreang, Rabu (23/9).
Menurut Cecep, peserta kelas beringin bukan saja diikuti dari kader Golkar. Tapi kebanyakan peserta dari luar partai politik. ”Saya bertanya ke salah satu peserta mengenai alasan masuk Kelas Beringin, jawaban mereka ingin menambah wawasan, menambah teman, ingin menjadi orang yang bermanfaat,” jelas Cecep menirukan jawaban peserta.
Cecep menjelaskan, Kelas Beringin sudah memasuki angkatan yang kedua. Dimana perangkatan hanya boleh diikuti sebanyak 40 orang. Selanjutnya, ucap Cecep, akan menjadi strategi pendidikan politik yang diwajibkan di DPD Golkar Kabupaten Bandung. Bahkan, Cecep yakin, program ini bisa menjadi percontohan untuk tingkat nasional.
”Ada kemungkinan kedepannya, setiap calon legislatif dari Partai Golkar harus memiliki sertifikat atau ijazah pendidikan politik,” tuturnya.
Dalam pelaksanaan kelas beringin, kata Cecep, para peserta dibiarkan untuk mencari materi terkait pendidikan politik. Misalnya para peserta diminta untuk mendatangi KPU, Bawaslu hingga penyelenggara pemerintah. Hal itu, untuk menjadi pengalaman atau dasar ilmu berpolitik.
”Setiap angkatan dibatasi, hanya diikuti 40 orang. para peserta harus memenuhi persyaratan, salah satunya siap mengikuti pendidikan secara non pormal. Artinya, ini jadi bagian dari persyaratan. Berarti dia harus mengikuti pola belajar seperti ini,” akunya.
Pendidikan politik tersebut, bertujuan untuk menjawab anggapan dan pandangan masyarakat. Sebab, masih ada anggapan bahwa politik itu adalah sesuatu yang tidak menarik, menyeramkan dan jahat. Melalui kelas beringin, pihaknya ingin memberikan informasi bahwa politik itu adalah sebuah alat, dengan politik bisa membuat orang yang tidak tahu menjadi tahu, atau dengan hadirnya politisi, yang tadinya susah menjadi mudah dan lain sebagainya. ”Terutama di dalam pelayanan publik yang ada di kita,” ujarnya.