Kemacetan di Kota Bandung Masih Jadi Pekerjaan Rumah

BANDUNG – Waki Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan macet masih menjadi permasalahan krusial untuk dibenahi. Sebab, untuk mengatasi kemacetan dibutuhkan kolaborasi semua pihak.

Dia mengatakan, Kota Metropolitan seperti Bandung tentunya banyak pemasalahan yang komplek. Sehingga untuk mengatasinya banyak sekali variabel yg harus disiapkan

Sejauh ini Pemkot Bandung sudah berupaya mengatasi kemacetan. Salah satunya dengan pembangunan telah flyover. Hal ini dilakukan karena salah satu sebab timbul kemacetan alah banyaknya traffic light. Sementara jumlah kendaraan yang melintas tidak sebanding dengan panjang jalan.

“Salah staunya membangun flyover sebanyak mungkin. Kemacetan biasanya karena traffic lampu merah. Dibuat flyover biar kemacetan bisa terurai,” jelasnya kepada wartawan ketika ditemui di Balai Kota Bandung, Selasa, (22/9).

Solusi lain untuk mengurai kemacetan adalah kolaborasi dengan warga. Yaitu penggunaan transportasi umum harus dioptimalkan.

Yana menilai, kesadaran warga untuk menggunakan transportasi umum belum maksimal. Bahkan, masih banyak masyarakat yang beranggapan bahwa menggunakan kendaraan pribadi adalah untuk menghindari macet.

“Ini kan salah, kemacetan di Bandung dapat terurai dengan sistem transportasi umum,” kata dia.

Untuk itu, agar masyarakat mau menggunakan kendaraan umum Pemkot Bandung akan menyosialisasikan kembali agar warga mau menggunakan transportasi umum

Yan menambahkan, keberadaan transportasi masal seperti bis kota sudah sangat baik. Bahkan, untuk memudahkan pelayanan bis kota akan dikembangkan menggunakan aplikasi.

“Apabila penumpang stay di shelter akan tahu bis datang berapa menit lagi, kapasitas tinggal berapa, dan estimasi waktu menuju tempat tujuan. Salah satu upaya mengurai kemacetan,” kata dia.

Tak hanya itu, Yana mengatakan euforia pesepeda di Kota Bandung juga dapat dijadikan momentum untuk mengajak masyarakat gunakan sepeda.

’’Ini juga salah satu solusi mengurangi kemacetan, disamping juga untuk mengurangi polusi udara di Kota Bandung. (mg7/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan