SOREANG – Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (BI) Jawa Barat (Jabar) Herawanto, mengapresiasi pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bandung. Menurutnya, bersama empat daerah lainnya, Kabupaten Bandung termasuk daerah yang mendominasi lebih dari 55 persen perekonomian Jabar.
”Kabupaten Bandung juga termasuk daerah yang mencatat pertumbuhan ekonomi tinggi, jauh di atas pertumbuhan ekonomi Jabar. Pada 2019, Kabupaten Bandung tumbuh 9,56 persen yang menunjukkan derap akselerasi perekonomian yang sangat baik,” katanya saat menyambangi Rumah Jabatan Bupati Bandung Dadang M Naser, belum lama ini.
Melihat kondisi tersebut, Herawanto berpendapat. Kabupaten Bandung termasuk daerah dengan tingkat kemiskinan yang relatif rendah. Sebab, pada 2019 lalu angka kemiskinan Kabupaten Bandung mencapai 5,48 persen. ”Namun di tengah pandemi seperti ini, pemerintah daerah harus memiliki strategi ekstra. Pasalnya, covid telah mempengaruhi perekonomian dunia,” jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Bandung Dadang M Naser menjelaskan, terdapat empat hal yang direkomendasikan Kepala BI Jabar untuk memulihkan kembali perekonomian pasca covid-19. Diantaranya sektor pengolahan, pariwisata, pertanian dan pengendalian inflasi.
”Tentunya kami sangat berterimakasih kepada BI Jabar atas penilaian terhadap pertumbuhan laju perekonomian Kabupaten Bandung. Apa yang direkomendasikan akan kita perhatikan,” kata Dadang.
Menurutnya, sejumlah strategi pun telah dipersiapkan. Salah satunya dengan tetap membuka sektor industri. ”Dari awal pandemi, kami menginstruksikan agar perusahaan tetap beroperasi dengan catatan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Jika terdapat pegawai yang positif, yang diisolasi hanya lingkungan sekitarnya. Selain itu, kami juga telah mengirimkan alat rapid tes ke sejumlah perusahaan,” akunya.
Dadang menjelaskan, sektor pariwisata berangsur membaik. Meskipun demikian, pihaknya telah menyusun program untuk meningkatkan kembali kunjungan wisatawan. ”Alhamdulillah, untuk kunjungan weekend sudah mulai stabil. Demi memberikan kenyamanan dan rasa aman kepada wisatawan, kami menyediakan fitur online booking dan pembayaran secara cashless. Tak hanya itu, kami juga menyediakan sarana penerapan protokol kesehatan,” tegasnya.
Sebagai daerah penyangga pangan di Jabar, kata Dadang, pertanian menjadi salah satu fokus utama Pemkab Bandung. Guna menjaga kesejahteraan para petani di tengah pandemi, pihaknya bersama Asosiasi Pasar Tani (Aspartan) membantu penjualan dan pendistribusian hasil pangan. ”Kedepannya, kami berharap hasil pertanian dapat menjadi jaminan untuk pinjaman ke bank. Jadi, ketika harga pangan anjlok, petani tetap bisa bercocok tanam,” pungkasnya. (yul/rus)