BANDUNG – Sebanyak 117 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) dan non ASN terkonfirmasi positif Covid-19 setelah dilakukan uji usap atau swab test. Mereka dinyatakan telah positif Covid-19 termasuk ke dalam orang tanpa gejala (OTG).
Koordinator Bidang Perencanaan Data, Kajian dan Analisis Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung Ahyani Raksanagara mengatakan, pemeriksaan melalui tes Swab telah dimulai sejak 27 Agustus dengan tujuan mencari kasus aktif agar segera diisolasi dan tidak menyebar.
’’Hasil 117 pegawai yang positif Covid-19, didapat dari uji usap yang dilakukan di 39 OPD kepada kurang lebih 1.950 pegawai,’’ sebut Ahyani kepada wartawan, (7/9).
Selanjutnya, pemeriksaan direncanakan ke-30 Kecamatan dan 32 SKPD. Pimpinan memilih 50 orang yang mobilitas banyak, bertemu orang banyak dan kontak dengan orang.
Ahyani menyebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung telah mendata tempat tinggal ke-117 orang yang positif Covid-19 itu. Tujuannya, melakukan penyelidikan epidemologi di lingkungan rumahnya.
’’Saat ini, mereka sedang melakukan isolasi mandiri di rumah jika tanpa gejala, dan di rumah sakit jika terdapat gejala.
Dia menuturkan, zona Bandung masih oranye, (angka reproduksi) sangat dinamis naik turun tergantung temuan kasus positif. Kemarin 6 September 0,93 sebelumnya 0,80 sekian. Artinya semua harus waspada.
Ahyani mengatakan, pelayanan di sejumlah dinas atau kecamatan yang diketahui pegawainya positif Covid-19 ditutup sementara waktu untuk disterilisasi. Sedangkan pegawai yang negatif akan diatur lebih jauh terkait aktivitasnya di kantor.
Dia menambahkan, tes masif dilakukan untuk mendeteksi penyebaran Covid-19 serta memperlambat laju virus di masyarakat. Terlebih katanya kasus positif Covid-19 banyak menyerang masyarakat tanpa gejala.
“Saya kira ini upaya memperlambat penyebaran di masyarakat kita gak tahu mana yang positif dan yang gak bergejala. upaya kami menahan laju dan penyebaran di masyarakat,” imbuhnya. (mg7/yan)