CIMAHI – Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Air Minum pada Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kota Cimahi menyatakan siap memenuhi permintaan air bersih bagi warga yang kesulitan mendapatkan air saat memasuki musim kemarau tahun ini.
Pengaliran akan dilakukan secara optimal, dan pendistribusian air menggunakan mobil tangki ke wilayah yang kesulitan air bersih. Ketersediaan air menjadi fokus penting guna mencukupi kebutuhan air bersih bagi masyarakat di musim kemarau.
Kepala UPTD Air Minum pada DPKP Kota Cimahi, Dede M Asrori mengatakan, untuk wilayah yang sudah menjadi pelanggan dipastikan distribusi air bersih akan terjaga memasuki musim kemarau tahun 2020?
”Sementara wilayah yang belum masuk ke jaringan perpipaan juga bisa mendapatkan air bersih dengan mengajukan permintaan,” kata Dede, Minggu (23/8).
Bagi masyarakat yang membutuhkan air bersih, lanjutnya, bisa mengajukan permintaan ke pihak RT/RW, yang diketahui oleh kelurahan setempat. Kemudian, baru mengajukan ke UPTD Air Minum.
”Dari permintaan masyarakat, biasanya pakai surat dari RT/RW minta bantuan pengiriman air bersih. Kita tindaklanjuti kirim ke lapangan,” terangnya.
Pendistribusian akan difokuskan pada satu titik kumpul masyarakat, seperti di lapangan, dan masyarakat juga telah siap dengan ember, jeriken, galon atau sejenisnya untuk menampung air yang akan di bagikan.
Diakui Dede, pihaknya sudah menerima dua permintaan air bersih. Dan sudah didistribusikan air bersih secara gratis tersebut dengan menggunakan mobil tangki berisi air lima ribu liter.
”Baru ada dua permintaan, lokasinya di RW 10 Kelurahan Leuwigajah, dan RW 8 Kelurahan Cibeber,” sebutnya.
Pihaknya mengimbau masyarakat agar menghemat pemakaian air, dan apabila kesulitan memperoleh air bersih, bisa menghubungi DPKP.
”Bagi masyarakat yang merasa kesulitan air bersih, agar melakukan permohonan permintaan melalui pihak RT/RW yang diketahui oleh kelurahan setempat. Permintaannya akan langsung kami tindaklanjuti,” imbuhnya.
Terkait produksi air bersih yang dikelola UPTD Air Minum Kota Cimahi saat ini, diakui Dede masih normal. Hingga saat ini produksi air minum di UPTD Air Minum sekitar 75 ribu kubik, dari kapasitas maksimal produksi yang mencapai 120 ribu kubik dalam kurun waktu satu bulan. Jumlah tersebut masih cukup untuk memenuhi hingga 4.500 sambungan rumah (SR) di Kota Cimahi.