Dinkes Swab Ulang Warga KBB yang Disebut Positif Covid-19 Hingga Dikucilkan

CILILIN – Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat segera memastikan status warga Cihampelas, Kecamatan Cihampelas, KBB, yang disebut positif Covid-19 oleh puskesmas setempat.

Sebelumnya, warga Kampung Cipanji, RT 01/RW 01, Desa Cihampelas, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, dibuat resah dengan beredarnya kabar soal seorang warga yang positif terpapar Covid-19.

Kabar yang berhembus itu menyebutkan jika Obar Sobari (75), warga setempat terkonfirmasi positif Covid-19 setelah sebelumnya menjalani perawatan di RSUD Cibabat, Kota Cimahi, sehari sebelum Idul Adha beberapa waktu lalu.

Kepala Dinas Kesehatan KBB, Hernawan Widjajanto, mengatakan saat ini yang bersangkutan baru melakukan swab test ke dua setelah sebelumnya menjalani swab test di laboratorium kesehatan daerah.

“Kita sudah dengar soal yang bersangkutan, memang ada informasi yang tidak lengkap. Sebetulnya kemarin sempat positif setelah menjalani swab test di Labkesda. Terus hasilnya negatif. Nah itu yang jadi perdebatan, makanya kita swab test lagi tapi hasilnya masih ditunggu,” ujar Hernawan, Minggu (23/8).

Kalaupun nantinya hasil swab test positif, dirinya meminta agar warga setempat tidak mengucilkan keluarga tersebut. Sebab jika tanpa gejala klinis, yang bersangkutan bisa menjalani isolasi mandiri.

“Tergantung nanti hasilnya, kalau positif ya jangan dikucilkan. Bisa saja kan diisolasi di rumah atau nanti di rumah sakit, karena kalau tidak ada gejala klinis artinya kondisinya kan bagus,” bebernya.

Ade Sutiara, 35 keponakan Obar Sobari, menyebut jika pamannya divonis positif Covid-19 oleh Puskesmas Cihampelas. Padahal berdasarkan hasil pemeriksaan di RSUD Cibabat justru negatif Covid-19.

“Ya agak aneh juga, kenapa tiba-tiba positif Covid-19. Padahal sebelumnya di RSUD Cibabat itu negatif. Yang menyebut positif itu dari Puskesmas Cihampelas,” ungkap Ade saat dihubungi.

Hal tersebut akhirnya membuat pihak keluarga dan warga setempat resah. Ia dan keluarga sempat dikucilkan oleh tetangga karena Covid-19. Aktivitas sehari-hari pun terganggu sehingga menambah beban pikiran keluarga.

“Warga sekitar ini sempat mengucilkan keluarga saya karena Covid-19 ini. Saya mau kerja terganggu, belum bibi yang ngurus paman juga malah jadi stress, padahal paman saya ini negatif,” terangnya.

Tinggalkan Balasan