JAKARTA – Gagal di LaLiga Santander, dan dipermalukan 8-2 di Liga Champions oleh Bayern Munchen, cukup menjadi alasan kuat bagi Barcelona untuk memecat Quique Setien.
Kabar pemecatan pelatih Barca itu, datang langsung dari mulut sang presiden, Josep Maria Bartomeu, yang dengan tegas menyampaikan kabar tersebut. ”Dia (Setien) dipecat),” kata Bartomeu dalam sesi wawancaranya dengan Cadena Cope.
Menurut Marca, pengumuman resmi dari pemecatan Setien ini, nantinya akan disampaikan secara resemi. Sementara menurut hasil rapat yang dilakukan beberapa petinggi klub, Ronald Koeman akan masuk sebagai pengganti.
Keputusan tersebut dilakukan setelah Barcelona dipaksa menelan pil pahit ketika menghadapi Bayern Munchen di perempat final Liga Champions. Kekalahan memalukan ini terbilang mengejutkan. Pasalnya, dalam pertandingan tersebut, Enrique Setien menurunkan skuad terbaiknya, termasuk sang mega bintang Lionel Messi dan striker haus gol Luis Suarez.
Kegagalan di Liga Champions ini sekaligus memperpanjang catatan buruk Barcelona yang tak lekas menang di pentas Eropa dalam lima tahun terakhir. Kekalahan memalukan ini pun memunculkan banyak pertanyaan. Salah satunya, apakah pertanda era kejayaan Barcelona di Eropa saat ini sudah berakhir?. ”Apakah ini akhir dari sebuah era, saya tidak yakin? Tapi saya tahu bahwa kami harus menerima bahwa kami telah mencapai titik terendah. Bukan hanya para pemain, tetapi, sebagai klub, kami tidak berada di jalan yang benar,” kata Gerard Pique kepada Movistar seusai pertandingan.
”Jika saya harus pergi untuk mengubah keadaan, saya akan menjadi orang pertama yang menerimanya. Ini adalah permainan yang mengerikan, ini perasaan yang mengerikan. Ini memalukan. Secara struktural kami membutuhkan perubahan di semua tingkatan,” imbuhnya.
Pique menyerukan, harus ada perubahan radikal di semua lini. Bahkan, ia siap untuk meninggalkan Barcelona agar klubnya berubah menjadi lebih baik.”Kami semua perlu merefleksikan secara mendalam, klub memerlukan banyak perubahan, saya tidak berbicara tentang pelatih atau pemain, saya tidak ingin menunjuk siapa pun, tetapi klub membutuhkan perubahan pada level struktural,” tuturnya.
“Bila darah baru perlu datang untuk klub menjadi lebih baik, saya siap diganti dan saya akan menjadi orang pertama yang pergi bila perlu, karena tampaknya kami telah mencapai titik terendah. Kami semua harus merenungkan apa yang terbaik untuk klub,” katanya.