”Memori ini akan terpanggil. Sehingga, pendapat saya pelayanan kepada mereka harus dituntaskan dari sekarang supaya nanti trauma itu tidak menghantui dia. Itu yang kita harapkan,” paparnya.
Sementara itu, Sekda Herman Suryatman mengatakan maraknya kasus penyimpangan seksual dan kasus kekerasan pada anak, menjadi krusial yang patut mendapatkan. Karena itu, pembahasan strategi kebijakan program harus dilakukan dalam rangka mengantisipasi hal tersebut.
”Saya kira dua hal itu sangat krusial untuk diberikan perhatian serius karena rentan terhadap kekerasan dan penyimpangan seksual. Oleh karena itu, kami melakukan pembahasan bagaimana strategi kebijakan program yang harus dilakukan,” ungkap Sekda.
Dikatakan, dalam mengantisipasi maraknya kasus tersebut, pemerintah daerah akan melakukan pertemuan yang terangkai dalam kegiatan desiminasi. Rencananya, kegiatan ini akan dilaksanakan dalam waktu dekat dengan melibatkan guru dari berbagai entitas pendidikan tujuannya untuk memberikan edukasi kepada para orangtua. (atp)