Pengelolaan Sumber Daya Air DAS Citarum Terus Digencarkan

Selain itu, ia mengatakan, saat ini juga terdapat proyek pembangunan polder Bojongsoang yang ditargetkan rampung tahun ini. Ada pula pembangunan embung Jatinangor yang tengah berjalan, bekerjasama dengan Universitas Padjajaran (Unpad).

Embung berkapasitas 100.000 meter dibangun di lahan seluas 1,5 hektar. Lokasinya berada di kawasan kampus Unpad, tepatnya di wilayah Desa Cileles, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang.

“Embung berfungsi untuk menampung air yang bisa dimanfaatkan jadi air baku, mengairi pertanian, hingga sumber air minum. Sementara kolam retensi bermanfaat untuk pengendali banjir. Kita parkirkan air sementara, lalu dipompa dan dibuang,” ungkapnya.

Ia mengatakan, kolam retensi juga nantinya dapat dijadikan objek wisata dengan sejumlah penataan. Hal ini pula yang tengah disasar Emil untuk meningkatkan potensi pariwisata di Jabar.

“Pak Emil memang menginginkan adanya kegiatan pariwisata di musim panas, kami siapkan di (kolam retensi) Andir. Selain itu, oxbow-oxbow juga bisa dijadikan wisata air. Nanti dari pihak PSDA (Pengelolaan Sumber Daya Air) provinsi akan melanjutkan desain-desainnya,” ungkapnya.

Saat ini, sejumlah proyek pengelolaan sumber daya air di DAS Citarum yang telah selesai di antaranya adalah Embung Gede Bage yang dikerjakan pada 2017-2018, Kolam Retensi Cieunteung yang selesai 2018 hingga yang terbaru adalah rehabilitasi 5 oxbow di Dara Ulin, Mahmud, Bojongsoang, Sapan dan Cisangkuy pada 2019. Pembangunannya dibiayai APBN 2019 senilai Rp 44,5 miliar.

Seluruh pembangunan infrastruktur tersebut dipadukan dengan kerjasama pihak TNI dan seluruh pemangku kepentingan yang tergabung dalam Satgas Citarum Harum menjadikan perbaikan status pencemaran air di DAS Citarum dapat terus berprogres. Emil menyatakan saat ini status DAS Citarum telah berada di level cemar ringan.

“Perbaikan status Cemar Berat air Citarum di 2018, Alhamdulillah ada kemajuan. Per Juni 2020 sudah di level cemar ringan, lebih cepat dari jadwal. Targetnya tahun ini hanya cemar sedang,” ungkapnya. (adv)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan