Indonesia Diambang Resesi, Mendag Klaim Harga Bahan Pokok Masih Stabil

CIMAHI – Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto menyebutkan harga-harga sejumlah Kebutuhan Pokok Masyarakat (Kepokmas) masih stabil. Padahal saat ini Indonesia masuk jurang resesi ekonomi.

Hal tersebut disampaikan Agus ketika meninjau Pasar Atas Baru (PAB) di Kota Cimahi pada Kamis (13/8).

Selain itu, ketersediaan bahan pokok juga masih terjamin hingga saat ini.

“Saya lihat juga harga bahan pokok semuanya stabil dan stok cukup. Semuanya ini lancar,” kata Agus.

Berdasarkan pantauan, harga-harga bahan pokok di Kota Cimahi memang relatif stabil. Seperti harga beras medium yang berkisar Rp. 10.225, beras premium Rp. 12.150.

Kemudian rata-rata bawang merah Rp. 28.000, bawang putih Rp. 21.000, daging sapi Rp. 110.000 dan daging ayam Rp. 29.000.

Dikatakan Agus, untuk menunjang perekonomian ditengah pandemi Corona Virus Disease 19 (Covid-19) ini, salah satu yang harus diperhatikan adalah penerapan protokol kesehatan. Termasuk di lingkungan pasar tradisional seperti di PAB Kota Cimahi.

Artinya, terang dia, dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak hingga mencuci tangan maka akan mencegah penularan virus korona, sehingga kegiatan ekonomi bisa terus berjalan.

“Kalau kita mematuhi atau disiplin dengan protokol kesehatan, semua kegiatan-kegiatan pedagang atau perekonomian akan berjalan dengan baik,” ujar Agus.

Menurut Agus, PAB di Kota Cimahi ini merupakan salah satu contoh pusat kegiatan perekonomian yang sudah menerapkan protokol kesehatan yang sudah dianjurkan pemerintah ditengah pandemi Covid-19.

Berdasarkan hasil pantauannya, semua pedagang dan pembeli di Pasar Atas Baru sudah memakai masker dan menjaga jarak dengan baik. Selain itu untuk mencegah kerumunan, pintu masuk dan keluar area pasar dibuat terpisah.

“Di sini sudah baik. Semuanya saya lihat yang ada di pasar atas ini memakai masker, sarung tangan, pembatas penjual pembeli dengan plastik yang membuat pembeli dan penjual nyaman. Mudah-mudahan diikuti pasar-pasar lain,” imbuh Agus.

Pihaknya, kata Agus, akan terus menggerakan pemakaian masker sesuai intruksi Presiden Joko Widodo. “Ini adalah gerakan masker untuk melindungi kita semua baik pedagang pasar, pelaku usaha maupun pengelola pasar serta para pembeli,” pungkasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan