Jokowi Sentil Emil Soal Belanja Daerah

Tak hanya itu, Jokowi menyampaikan bahwa pemeritah melakukan kerja sama dengan negara China, UAE, dan Korea Selatan untuk mengembangkan vaksin ini. Selain itu, di tanah air sendiri vaksin ini dikembangkan oleh lembaga Hikmah, BPPT Lipi, BPOM dan Dikti.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyebutkan terdapat 70 persen masyarakat tidak memakai masker, di Pulau Jawa. Hal itu berdasarkan hasil survei.

Kendati demikian, dirinya meminta Gugus Tugas Penanganan Percepatan (GTPP) Covid-19 Jabar berserta TNI-Polri untuk melakukan pengawasan ketat terhadap masyarakat yang tidak memakai masker.

“Memang di masyarakat. Menurut survei yang kita lakukan. Saya tidak sebutakan frekuensinya. Sebanyak 70 persen belum memakai masker,” paparnya.

Menurutnya, masker merupakan kunci untuk menekan penyebaran Covid-19 dimasa New Normal. Sebab, ungkap dia, jika tidak penyebaran akan terus masif.

“Jadi tolong permintaan untuk memakai masker disampaikan ke masyarakat oleh Gugus Tugas. Sehingga hal-hal yang berkaitan dengan masker ini bisa diselesaikan. Karena ini akan menyelesikan banyak hal berkaitan dengan Covid-19,” jelasnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengaku pada triwulan II 2020 pun Jabar terkontraksi minum 5,9 persen sehingga akan terus mengebut untuk membelanjakan anggaran pemerintah.

“Masalahnya, mayoritas belanja kami kan lelang. Jadi tidak bisa saya bayar, bayar. Kan si kontraktor kerja dulu baru bayar. Makannya bayar-bayar itu rata-rata di bulan Oktober-Desember,” katanya.

“Yang kami bisa belanjakan, hanya belanja rutin. Makannya saya perintahkan, belanjanya dihotel saja. Beli beli di restoran. Pake transportasi umum supaya ekonomi bergerak,” imbuhnya.

Emil sapaan akrabnya ini menuturkan, bahwa lockdown dan pakai masker sama-sama mempunyai potensi penularan. Namun, jika lockdown mempunyai korban ekonomi-sosial, kalau masker tidak.

“Maka keyakinan itu terus disampaikan kepada masyarakat. Jika kalau tidak mau lockdown, pakai masker. Nah ini lah kampanye logika terus disampaikan,” katanya.

Iapun mengaku, menurut survei yang dilakukannya, terdapat 50 persen warga Jabar yang tidak memakai masker. Namun, ada hingga kini masih terus ada peningkatan. “Sebelum kami rilis hanya 50 persen. Tapi kemarin, ada peningkatan. Saya pun merazia sekitaran 20 sampai 30 persenan tidak pakai masker. Dan setengah yang tidak pakai masker itu ternyata bawa masker hanya saja tidak dipakai,” pungkasnya. (mg1/drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan