Prabowo Nyapres Lagi, Ujang: Di Politik Tak Ada Rasa Malu

JAKARTA-Kader Partai Gerindra menginginkan supaya ketua umumnya Prabowo Subianto bisa maju untuk keempat kalinya pada Pilpres 2024 mendatang. Wacana itu pun sudah menuai sorotan banyak kalangan.

Menanggapi hal tersebut, pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin mengatakan, memang sudah terbaca Prabowo akan kembali maju di 2024, walaupun dengan skenario para kader yang menginginkannya.

“Sudah pasti itu, sebelumnya sudah saya katakan, Prabowo 99 persen akan maju lagi di 2024. Oleh karena itu caranya adalah dengan memunculkan suara dukungan dari kader,” ujarnya dilansir dari JawaPos.com, Senin (10/8).

Jadi, kata dia, kader yang seolah-olah mendorong pencapresan itu, sehingga permainan terasa cantik. Ada dua kepentingan Prabowo mau dan kader mau. Di situ kaderlah yang dimunculkan. “Padahal Prabowonya juga mau,” ujar Ujang.

Prabowo diketahui sudah ‎empat kalai maju di Pilpres. Seperti di 2009 kala itu dia menjadi pendamping Megawati Soekarnoputri. Kemudian di 2014 Prabowo maju lagi di Pilpres berpasangan Hatta Rajasa. Selanjutnya di 2019 mantan Danjen Kopassus ini megandeng Sandiaga Uno.

“Ya itulah politik. Dalam politik tidak ada rasa malu. Karena yang ada adalah kalah dan menang. Selama aturannya tidak dilarang maka Prabowo akan maju. Secara politik tiga kali gagal karena penasaran Prabowo akan maju, dan 2024 adalah pertarungan Prabowo,” katanya.

Lebih lanjut Ujang berujar, seharusnya diberikan alternatif calon-calon lain ketimbang hanya Prabowo Subianto saja. Sehingga masyarakat bisa disuguhkan calon-calon muda yang ingin menjadi pemimpin bangsa.

“Seharusnya masyarakat diberikan pilihan yang lain. Diberikan calon-calon alternatif. Itu sebenarnya yang menjadi penting,” ungkpnya.

Namun demikian, peluang Prabowo maju atau tidak di Pilpres 2024 ada di tangan rakyat. Ketika Prabowo elektabilitasnya masih tinggi. Maka dia akan kembali maju. Namun sebaliknya jika elektabilitasnya rendah. Maka rakyat tidak menginginkannya.

“Ketika Prabowo nanti elektabilitasnya tinggi rakyat masih simpati dan menghendaki. Tapi kalau elektabilitasnya rendah tandanya masyarakat tidak menyukainya,” tuturnya.

Diketahui, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan seluruh kader menginginkan Prabowo Subianto menjadi capres di Pilpres 2024 mendatang.

“Partai Gerindra kemudian seluruh DPD dsn DPC tadi meminta Pak Prabowo untuk maju dalam Pilpres tahun 2024,” ujar Muzani di Hambalang, Jawa Barat, Sabtu (8/8).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan