Munchen Beri Chelsea Kekalahan Terburuk Sepanjang Sejarah

JAKARTA – Chelsea benar-benar remuk. Bayern Munchen menjadi benteng terkuat yang tak bisa ditembus mereka ke perempat final Liga Champions. Tim ini dibuat malu asal Bavaria itu dengan agregat 7-1.

Kekalahan ini menambah panjang derita tim besutan Frank Lampard, setelah di liga domestik jauh tertinggal dengan rivalnya Liverpool apalagi seterunya Manchester City yang sudah mengemas tiket ke babak delapan besar Liga Champions. Ya, FC Hollywood-julukan Munchen- menunjukan supremasinya atas wakil Inggris dalam laga yang berlangsung Minggu (9/8) dini hari. Muenchen unggul dengan skor telah 4-1 pada leg kedua babak 16 besar. ”Sunggu puas kami bisa melumat Chealsea,” tandas Ivan Perisic usai laga.

Rasa puas pun datang dari Thomas Müller. ”Chelsea memang tampil bagus. Tapi kami lebih bagus dari mereka. Kemampuan kami di lapangan bisa menumbuhkan kepercayaan diri saat laga berikutnya. Ini pertandingan yang bagus, dan kami sudah melaluinya dengan hasil fantastis,” ujarnya.

Muenchen cepat membunuh pertandingan ini lewat gol menit kesembilan dari titik penalti yang dilesakkan Lewandowski setelah menang 3-0 dalam leg pertama di London, Februari silam.

Bayern berkesempatan mencatat kemenangan ke-18 kali berturut-turut dalam semua kompetisi ketika mereka masuk turnamen delapan besar yang dilangsungkan dalam format satu leg di Lisbon pekan depan.

Lewandowski yang sudah mengemas 53 gol dari 44 pertandingan pada semua kompetisi musim ini, giliran merancang gol untuk Ivan Perisic pada menit ke-24 ketika tuan rumah tidak menunjukkan kelelahan ketika cuma lima pekan beristirahat sejak pertandingan kompetitif terakhirnya.

Chelsea yang untuk pertama kalinya kemasukkan tujuh gol dalam pertandingan dua leg Eropa-nya, memasukkan salah satu pemainnya ke papan skor ketika Tammy Abraham menaklukkan Manuel Neuer satu menit sebelum jeda.

Pemain pengganti Bayern Corentin Tolisso memulihkan keunggulan dua gol timnya pada menit ke-76 dan Lewandowski memasukkan gol keduanya lewat sundulan delapan menit kemudian sehingga genap menciptakan 13 gol dalam Liga Champions musim ini.

Kekalahan ini tentu menjadi hal yang memprihatinkan bagi Lampard dan Chelsea. Apalagi The Blues dikenal sebagai salah satu tim papan atas di Liga Champions. Pelatih berusia 42 tahun ini hanya berharap bursa transfer musim panas ini menjadi momentum yang tepat merestrukturisasi armadanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan