”Kami fokus awalnya adalah lolos ke babak delapan besar dulu. Kami punya kans. Kami mau membawa pulang Piala Thomas kembali ke Indonesia. Lawan-lawan di grup tidak mudah untuk dihadapi. Namun, kami tetap optimistis,” jelasnya.
Di sisi lain, tantangan tim Uber jauh lebih berat. Melawan Korea Selatan, Gregoria Mariska Tunjung dkk jelas sulit menang. Maka, kans terbaik adalah runner-up grup. ”Korea Selatan memang kuat. Tetapi, saya rasa peluang tetap ada. Melawan Malaysia dan Australia juga tidak boleh lengah karena di pertandingan beregu apa pun bisa terjadi,” tuturnya.
Jika sukses lolos sebagai runner-up, mereka harus berjuang keras lagi. Kemungkinan Indonesia akan berhadapan dengan Tiongkok, Jepang, atau Thailand bahkan tuan rumah Denmark. Di atas kertas, kita akan sulit lolos ke semifinal. ”Yang penting, para pemain bisa menjaga fokus dan harus fight di lapangan,” pungkasnya.(jpc/rus)