BANDUNG – Ketua Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Jawa Barat (Jabar) Abdullah Dahlan, mengatakan telah menemukan sejumah masalah pada lima bakal pasang calon perseorangan yang akan manggung di Pilkada Serentak 2020.
Abdullah menyebutkan, kelima Bacalon independen itu Tidak Memenuhi Syarat (TMS). Bahkan, kata dia, ada warga yang sudah meninggal masuk dalam daftar pendukung.
“Setelah kami melakukan verifikasi faktual, 7.026 pendukung ternyata telah meninggal dunia,” ujar Kepala Bawaslu Jabar, Abdullah Dahlan dalam konferensi pers di Kantor Bawaslu Jabar, Kota Bandung, Kamis (16/7).
Dijelaskan Abdullah, dari data yang didapatkan berdasarkan verifikasi faktual terhadap berkas dukungan yang dilampirkan setiap kandidat independen pada 26 Juni – 12 Juli.
“Ada 90.882 pendukung TMS berdasarkan tujuh kategori. Dari jumlah itu, sebanyak 7.026 pendukung yang terdaftar telah meninggal dunia,” jelasnya.
Menurutnya, sebaran data dukungan dari daftar orang meninggal itu tersebar di berbagai wilayah. Yakni, di wilayah Indramayu sebanyak 1.463 nama, Kabupaten Tasikmalaya 193 nama, Kabupaten Karawang 4.895 nama, dan Kabupaten Cianjur 475 nama.
“Kami dari Bawaslu sudah melakukan verifikasi faktual langsung ke sejumlah pemakaman sekaligus menanyakan kepada pihak keluarga untuk memastikan data,” ujarnya.
Kendati demikian, Bawaslu Jabar pun sudah melakukan data bermasalah lain dari enam kategori lain. Yakni, terdapat 17 pendukung berlatar belakang anggota TNI, 10 anggota polisi, 782 Aparatur Sipil Negara (ASN), 782 penyelenggara pemilihan, dan 984 kepala desa atau perangkat desa.
“Dari total ada 60.822 pendukung tidak menyatakan mendukung dan mengisi form lampiran BA.5-KWK sebanyak, 2.231 pendukung ganda internal, 3.228 pendukung data fiktif, dan 18.391 pendukung tidak dapat difaktualisasi,” paparnya.
Diketahui, Kelima bakal pasangan calon perseorangan itu, yakni Toto Sucartono-Dies Handika di Pilkada Indramayu, Cep Zamzam Dzulfikar-Padil Karsoma di Pilkada Tasikmalaya, Endang-Agustian di Pilkada Karawang, serta Muhamad Toha-Ade Sobari dan Dadan Supardan-Irvan Helmi Khadafi di Pilkada Cianjur. (mg1/yan)