BANDUNG – BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah Jawa Barat mengisi hari jadi BPJS Kesehatan ke-52 dengan melaksanakan Penandatangan Kesepakatan Bersama dengan Himpunan Mahasiswa Islam Jawa Barat (HMI) di Kantor BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah Jawa Barat, Rabu (15/7/2020).
Penandatangan Kesepakatan Bersama dilaksanakan oleh Deputi Direksi Wilayah Jawa Barat Siswandi dan Ketua Umum Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Jawa Barat (HMI) Khoirul Anam Gumilar Winata.
“Kesepakatan bersama ini tentang Peningkatan Peran HMI dalam Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan untuk mewujudkan pemenuhan kebutuhan dasar kesehatan bagi setiap orang melalui Program JKN-KIS. Dengan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap Program JKN-KIS melalui kegiatan terpadu,” papar Siswandi.
Siswandi mengatakan, BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara selalu berupaya penuh dalam meningkatkan kualitas layanannya. BPJS berwenang untuk melaksanakan komunikasi dan kemitraan dengan pemangku kepentingan lintas sektoral/organisasi/lembaga terkait lainnya dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional.
Selain itu, BPJS Kesehatan juga sebagai badan yang ditunjuk oleh Undang-Undang dalam menyelenggarakan Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Sementara itu, HMI secara aktif akan mendukung dan mendorong serta turut terlibat dalam mewujudkan program-program kerja yang ada di BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah Jawa Barat. Khususnya dalam menunjang terwujudnya capaian cakupan kepesertaan di Provinsi Jawa Barat.
Ketua Umum Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Jawa Barat (HMI) Khoirul Anam Gumilar Winata memaparkan, HMI akan bertanggung jawab untuk melakukan pembinaan kepada 15 Cabang HMI di Jawa Barat. Hal ini sehubungan dengan peran serta HMI dalam pelaksanaan program jaminan kesehatan.
“Kami memastikan kader HMI untuk terlibat dalam setiap agenda sosialisasi dan pendampingannya, serta mendorong Perguruan Tinggi Negeri atau Pergururuan Tinggi Swasta melalui HMI untuk menyosialisasikan Program JKN-KIS. Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dengan sosialisasi dan edukasi hidup sehat, pentingnya menjaga kebersihan, dan upaya-upaya preventif kesehatan,” tandas Anam. (rls)