Tolak Syarat Rapid Test Bagi Pengunjung

BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung telah melakukan peninjauan ke beberapa tempat hiburan dan karaoke. Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna sempat mengemukakan sarannya terkait rapid test bagi pengunjung.

Salah satu pengelola tempat karaoke meminta syarat tersebut dipertimbangkan kembali. Mengingat budaya yang dimiliki pengunjung di Kota Bandung.

”Karena yang saya tahu untuk rapid test ini menunggu sampai 15 menit, apakah si tamu mau menunggu atau tidak?” ujar Direktur Utama Oxy Ekecutive Karaoke & Spa, Deni Maulana kepada wartawan, belum lama ini.

Kendati demikian, Deni membenarkan dengan adanya rapid test tingkat keamanan akan sangat baik. Pihaknya juga mengatakan akan menyambut baik apabila rapid test ini hanya diberlakukan bagi karyawan

”Tapi kalau untuk rapid test bagi karyawan kami, itu kami sangat sambut baik juga. Karena mungkin H-1 apabila intruksi pembukaan itu sudah diberlakukan di kota Bandung ini, kami akan lakukan rapid test seluruh karyawan kami,” tegasnya.

Lebih lanjut Deni meminta agar saran tersebut dipertimbangkan kembali dan dicarikan solusi lain agar tempat hiburan dapat tetap buka dengan menerapkan protokol kesehatan Covid lainnya.

Oxy sendiri menjadi salah satu tempat yang turut ditinjau kesiapannya dalam menerapkan protokol kesehatan. Deni mengaku pihaknya sudah menyiapkan serangkaian protokol kesehatan yang telah menjadi ketentuan.

”Kesiapan kami menjelang pembukaan ini otomatis semua instruksi protokol kesehatan yang sudah diinfokan oleh pemkot Bandung melalui disbudpar sudah kami lakukan. Dari mulai tamu datang, diukur suhu tubuhnya, kami sudah melakukan pemetaan pemetaan yang artinya semua tindakan kami ini berdasar kepada protokol kesehatan tentang social distancing,” paparnya.

Tidak hanya itu di tempat ini juga telah menyediakan ruangan isolasi dan bekerjasama dengan unit kesehatan wilayah, yakni Puskesmas Pasundan.

”Apabila nanti kami menemukan tamu kunjungan dan juga mungkin pegawai kami yang tiba-tiba sakit atau pingsan. Kami akan melakukan koordinasi dengan unit kesehatan setempat,” tandasnya.(mg7/ziz)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan