Sempat Terhenti, Pelayanan Imunisasi Kembali Berjalan

SOREANG – Meski dimasa pandemi covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Dinas Kesehatan, terus memberikan pelayanan kepada masyarakat. Salah satunya program pemberian Imunisasi, untuk membangkitkan imun atau membuat anak kebal terhadap suatu penyakit.

Bidang Pusat kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Soreang Lusiana Dewi mengatakan, untuk memberikan kesehatan dan ketahan imun bagi tubuh anak dengan pemberian vaksin antibodi secara bertahap sejak anak lahir. ”Setidaknya ada lima IDL (Imunisasi Dasar Lengkap) yang harus diberikan pada anak, antara lain HB-0, BCG, Polio, DPT dan campak,” kata Lusiana saat ditemui di Soreang, Rabu (24/6).

Lusiana menjelaskan, HB-0 diberikan begitu bayi lahir, atau berusia kurang dari 24 jam. Vaksin diberikan untuk mencegah bayi terkena penyakit hepatitis B. BCG diberikan saat anak berusia 1 bulan, untuk mencegah penyakit tuberculosis (TBC). Imunisasi polio, untuk mencegah anak terkena penyakit polio dan  Imunisasi DPT untuk mencegah anak terkena penyakit Difteri, Partusis dan Tetanus. Pemberian imunisasi memang memberikan sedikit efek samping, untuk itu bayi harus benar-benar sehat saat akan diimunisasi.

”Tubuh akan bereaksi terhadap vaksin yang membuat antibodi, namun hanya menyebabkan demam ringan. Lamanya tergantung kondisi tubuh bayi, bisa 1 atau 2 hari. Tapi tidak usah khawatir, karena kita berikan juga obat parasetamol untuk penurun panasnya,” jelasnya.

Menurut Lusiana, pelayanan sempat dihentikan karena situasi penyebaran covid-19. Namun, berdasarkan rekomendasi kementerian kesehatan, bahwa pemberian imunisasi pada anak harus berlanjut. ”Normalnya bisa dilakukan di posyandu (pos pelayanan terpadu). Namun pada masa pandemi ini, pelayanan imunisasi dipusatkan di puskesmas,” akunya.

Untuk mengantisipasi adanya penyebaran covid-19, Pelayanan imunisasi dipisahkan dari pelayanan umum. ”Saat pendaftaran, ibu dan bayi bisa langsung ditempatkan di tempat pelayanan, sementara untuk pendaftaran dibantu oleh petugas,” tuturnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua TP PKK Kabupaten Bandung Kurnia Agustina M.Naser mengajak para kader posyandu, untuk menyisir semua anak agar mendapatkan layanan imunisasi yang sempat terhenti selama masa pandemi.

”Saat ini pelayanan imunisasi di puskesmas sangat dimungkinkan, selama protokol kesehatannya dijaga. Saya harapkan para kader posyandu menyisir anak-anak di masing-masing wilayahnya, yang belum mendapatkan imunisasi. Kepada kaum ibu, saya imbau agar tidak ragu membawa anaknya ke puskesmas,” pungkasnya. (yul/rus)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan