CIMAHI – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta kepala daerah di Jawa Barat untuk melakukan rapid test massal di seluruh pasar tradisional dan pasar modern. Sebab, di dua lokasi perbelanjaan tersebut rentan terjadinya kerumunan yang dikhawatirkan memunculkan penularan Corona Virus Disease (Covid-19).
Seperti adanya pedagang di tiga pasar Kota Bandung, pasar di Kota Cimahi, dan pasar di Bogor yang terkonfirmasi positif Covid-19 hingga pasar harus ditutup selama 14 hari.
”Zona perdagangan harus diwaspadai, ada 700 pasar didatangi, 500 pasar tradisional pemerintah dan 200 swasta. Kita fasilitasi kendaraan rapid test, nanti yang reaktif langsung diswab test,” kata Ridwan Kamil saat berkunjung ke Kota Cimahi, Selasa (9/6).
Jika ada yang reaktif, kata Emil, sapaan Ridwan Kamil, makan akan ditindaklanjuti dengan swab test untuk memastikan paparan virus.
Rapid test dengan teknologi baru hasilnya akan lebih cepat diketahui. Di Kota Cimahi sendiri, pihaknya melakukan rapid test di satu supermarket dengan menyasar pengunjung dan karyawan minimarket.
”Hasil di Cimahi, pertokoan cenderung nol kasus. Tapi justru di pasar tradisional yang ada kasus, makanya kita minta fokus ke pengawasan di pasar tradisional,” sebut Emil.
Pihaknya meminta pengelola pasar modern dan pasar tradisional memperketat penerapan protokol kesehatan untuk meminimalisir risiko penyebaran Covid-19.
Sementara itu Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna mengatakan pihaknya sudah melakukan rapid test massal di sejumlah pasar tradisional dan pasar. Hasilnya ada sejumlah orang yang reaktif Covid-19.
”Seperti hari ini kita lakukan 350 rapid test dan 3 reaktif dari pasar di Melong. Kita lanjutkan ke swab test. Kita ikuti arahan dari Pak Gubernur soal waspada penyebaran di pasar modern dan pasar tradisional,” katanya.
Hingga Selasa (9/6) jumlah kasus terkonfirmasi positif virus korona di Kota Cimahi mencapai 88 orang. Rinciannya 43 orang masih positif aktif, 42 dinyatakan sembuh, dan 3 sudah meninggal dunia.
Perkembangan kasus Covid-19 di Kota Cimahi terbilang semakin membaik, dimana angka kesembuhan terus bertambah, bahkan nyaris melampaui angka positif aktif. Sementara tidak ada lagi kasus kematian akibat virus tersebut.