Demokrasi dan Otonomi Daerah Masa Utsman Bin Affan

Utsman adalah seorang saudagar kaya yang menggunakan kekayaannya untuk mendukung Islam. Namun tidak pernah sebelum kekhalifahannya menunjukkan kualitas kepemimpinan atau benar-benar memimpin pasukan. Tetapi meskipun demikian, menurut Wilferd Madelung, ia dipilih oleh para pemilih sebagai satu-satunya calon kontra yang kuat untuk Ali. Sebab, ia sendiri dapat sampai batas tertentu menyaingi hubungan kekerabatan dekat Ali dengan nabi.

RVC Bodley percaya bahwa setelah pembunuhan Umar, Ali menolak khalifah karena ia tidak setuju dengan mengatur sesuai dengan peraturan yang ditetapkan Abu Bakar dan Umar. Bahwa Utsman menerima ketentuan-ketentuan dan ia gagal untuk administrasi selama sepuluh tahun kekhalifahannya.

Otonomi Daerah

Berbeda dengan Umar yang memusatkan segala urusan negara dalam kendali kuat khalifah, Utsman cenderung memberikan hak otonomi yang lebih longgar pada bawahannya. Hal ini menjadikan perluasan wilayah kekhalifahan dapat dilangsungkan secara lebih mandiri, sehingga dapat mencapai wilayah yang lebih jauh. Pada masanya, kekhalifahan sudah mencapai Khorasan Raya (kawasan Asia Tengah) di batas timur. Di masanya, masyarakat muslim dan non-muslim menjadi lebih makmur dalam masalah ekonomi dan menikmati kebebasan lebih besar di bidang politik.

Terlepas dari segala capaian dan sumbangsih yang telah dilakukan, Utsman dikritik keras atas beberapa kebijakannya. Utama terkait keluarga besarnya yang dipandang lebih dikedepankan untuk menempati berbagai kedudukan penting. Kelonggaran yang diberikan Utsman juga menjadi jalan bagi pihak oposisi melakukan demonstrasi besar hingga berujung pada upaya pemberontakan dan pengepungan kediamannya pada tahun 656 M. Meski demikian, Utsman yang tidak mau menjadi penyebab perang saudara menolak bantuan militer dari sanak saudaranya atau pihak lain. Menjadikannya terbunuh pada akhir pengepungan.

Ia adalah khalifah kali pertama yang melakukan perluasan Masjid al-Haram Mekkah dan Masjid Nabawi Madinah karena semakin ramai umat Islam yang menjalankan rukun Islam kelima (haji). Ia mencetuskan ide polisi keamanan bagi rakyatnya. Membuat bangunan khusus untuk mahkamah dan mengadili perkara yang sebelumnya dilakukan di masjid. Membangun pertanian. Menaklukan beberapa daerah kecil yang berada di sekitar perbatasan seperti Syiria, Afrika Utara, Persia, Khurasan, Palestina, Siprus, Rodhes, dan juga membentuk angkatan laut yang kuat. Jasanya yang paling besar adalah saat mengeluarkan kebijakan mengumpulkan Al-Quran dalam satu mushaf.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan