BANDUNG – Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar) mendapat apresiasi dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). KPAI menilai, Disdik Jabar yang paling siap melaksanakan PPDB 2020 berbasis daring.
Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti mengatakan, Pemerintah Provinsi Jabar melalui Disdik Jabar sudah menyosialisasikan PPDB online kepada para pengawas sekolah, kepala sekolah, guru, dan orang tua siswa kelas XI SMP.
Disdik Jabar pun, menurutnya, sudah melakukan berbagai persiapan PPDB online. Seperti, menyiapkan buku manual aplikasi sekolah yang mudah dipahami oleh operator sekolah, menyiapkan bahan paparan PPDB dalam bentuk Powerpoint yang isinya menjelaskan Petunjuk Teknis (Juknis) PPDB, dan sosialisasi kepada kepala cabang dinas (KCD) pendidikan se-Jawa Barat.
“Semua telah dilakukan secara daring, termasuk kepada para orang tua siswa calon pendaftar,” ujarnya, Selasa (26/5) dilansir dari disdik.jabarprov.go.id yang mengutip dari tempo.co.
Menanggapi hal tersebut, Kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar Dewi Sartika mengatakan, apresiasi dari KPAI itu tak lepas dari upaya maksimal yang telah dilakukan seluruh panitia PPDB. “Terlebih, memang ada instruksi khusus dari Pak Gubernur agar PPDB tahun ini harus lebih baik dari tahun sebelumnya. Jadi, kita secara tim berusaha memberikan yang terbaik,” kata Dewi, di Kantor Disdik Jabar, Jumat (29/5).
Ditegaskan Dewi, PPDB 2020 masih dalam tahap permulaan. Sehingga, masih banyak hal yang harus dioptimalkan. Pihaknya pun telah bekerja ekstra untuk pelaksanaan PPDB 2020 yang keseluruhannya berbasis daring.
“Kita lebih double energy. Kita sudah siapkan jauh-jauh hari, misalnya berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk proses PPDB ini,” paparnya.
Selain mengoptimalkan peran media sosial, pihaknya pun telah berinovasi dengan menyosialisasikan PPDB melalui konferensi video kepada masyarakat.
“Kita sedang persiapkan sosialisasi secara umum. Mulai H-7 nanti, setiap kantor cabang dinas akan melakukan konferensi video pada hari kerja, mulai pukul 10.00-12.00 WIB dan dilanjutkan pukul 13.00-15.00 WIB atau pukul 14.00-16.00 WIB,” sebutnya.
Melalui konferensi tersebut, nantinya orang tua siswa atau calon peserta didik bisa langsung bertanya dan mendapatkan jawaban.