PURWAKARTA – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) meningkatkan proses quality control (QC) beras sebelum didistribusikan ke masyarakat. Hal itu agar beras layak dikonsumsi oleh masyarakat.
“Pemeriksaannya harus karung-perkarung. Ini untuk menjaga kualitas beras agar tetap sesuai ketentuan dan layak konsumi. Jangan sampai masyarakat diributkan oleh kualitas beras yang akan mereka makan,” kata Dedi, disela kunjungannya ke Gudang Bulog Purwakarta, di Jalan Veteran, Sabtu (16/5).
Menurut Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar itu, dalam setiap pengadaan beras yang dilakukan, Bulog hendaknya tetap mengikuti prosedur ketat sesuai standar pengelolaan bahan pangan.
“Pengawasan mutu beras, hendaknya tidak hanya dilakukan saat beras masuk ke Bulog. Tapi beras yang sudah tersimpan di dalam gudang juga terus dirawat dengan cara standar pengawasan mutu. Dulu, sebelum dikeluarkan, beras diperiksa setiap karungnya dengan cara dicolok dengan pipa besi untuk memastikan kondisi beras,” kata Kang Dedi.
Kata dia, karena stok yang dikelola Bulog jumlahnya banyak, bahkan memcapai jutaan karung, potensi kerusakan pada beberapa produk yang disimpan pasti ada.
“Jika di simpan terlalu lama, beras yang berpotensi menurun kualitasnya. Beras adalah komoditi yang mudah rusak karena dalam setiap butiran masih ada unsur-unsur kimia seperti karbohidrat, air dan udara sehingga masih bisa mengalami perubahan fisiologis,” ujarnya.
Sebelumnya, ditemukan kondisi yang dianggap tidak layak pada sample beras yang akan didistribusikan pada warga yang terdampak Covid-19. Dinas Sosial Kabupaten Purwakarta, segera mengembalikan sample beras untuk bantuan yang bersumber dari Kementerian Sosial tersebut. (bbs/drx)