JAKARTA – Pelatih Timnas Indonesia U-16 Bima Sakti terus memantau kondisi pemain-pemainnya dalam masa henti latihan pandemi Corona. Dia ingin, wabah Covid-19 ini bisa segera berlalu.
Bima mengakui pemain-pemainnya masih mendapatkan materi latihan. Namun, itu masih sebatas latihan fisik. Belum ada latihan-latihan lain, apalagi sampai berbicara ke taktikal.
”Selama ini saya pantau pemain juga, karena kami juga kasih materi latihan walaupun itu lewat aplikasi, yang terpenting kondisi pemain bisa terjaga,” katanya, Rabu (13/5).
Bima tahu, program yang selama ini telah dijalaninya dari awal 2020 ini terganggu dengan adanya pandemi ini. Oleh karena itu, dia sudah tak sabar pengin memantau perkembagan pemain-pemainnya.
Dia berharap wabah ini bisa segera berlalu. Sebab, ia ingin segera melatih kembali dan melihat kondisi terkini anak didiknya di atas lapangan secara langsung.
Sementara itu, Pemain Lechia Gdansk asal Indonesia Egy Maulana Vikri memberikan pesan penting kepada para pemain Timnas Garuda Muda yang bakal bertarung di Piala Dunia U-20 2021 mendatang.
Egy berpesan agar setiap pemain di Timnas Indonesia memanfaatkan momen penting tersebut untuk pamer kebolehan dan memikat pencari bakat dari luar negeri. Dia memahami kondisi tersebut karena sudah pernah mendengar dari banyak pihak, termasuk dari pelatih-pelatihnya.
Piala Dunia U-20 merupakan ajang para talent scouting bekerja keras dan teliti memantau setiap pemain yang tampil di ajang tersebut. ”Ini yang penting, Piala Dunia juga menjadi kesempatan mereka jika ingin berkarier lebih tinggi di sepak bola, bahkan bisa main di Eropa karena talent scouting dari luar akan melihat mereka,” jelasnya.
Alumni SKO Ragunan Kemenpora tersebut meminta para juniornya yang berpeluang tampil untuk Timnas Indonesia U-20 di Piala Dunia nanti, habis-habisan bekerja keras dan tunjukkan permainan yang apik. ”Jadi ini kesempatan emas yang jarang dimiliki orang lain. Jadi kalian harus memanfaatkan kesempatan ini dan jangan mau kalah. Semoga bisa sukses dan membawa bangga Indonesia,” pungkasnya. (jpnn/rus)