NGAMPRAH – Sebanyak 106 warga dari 13 desa di tujuh kecamatan, Kabupaten Bandung Barat, terindikasi positif Corona Virus Disease atau Covid-19. Ratusan warga itu dari 3.177 warga KBB yang menjalani rapid test selama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) parsial.
106 warga yang menunjukan hasil reaktif tersebut mayoritas terpapar dari luar klaster Lembang, tetapi warga yang melakukan perjalanan datang atau pulang dari luar daerah.
“Jumlah 106 reaktif dan ada beberapa tenaga medis yang dinyatakan reaktif terhadap hasil rapid tes tersebut,” ujar Juru Bicara (Jubir) Covid-19 KBB, Agus Ganjar, di Pemkab Bandung Barat, Kamis (7/5).
Ia mengatakan, untuk memastikan hasil dari rapid test tersebut pihaknya masih menunggu hasil swab test dan hasilnya akan diketahui setelah satu pekan ke depan.
“Pada Senin tanggal 4 sudah di swab test. Sisanya yang belum di swab test itu sebanyak 50 orang,” katanya.
Agus mengatakan, untuk tenaga medis yang reaktif merupakan petugas yang bertugas dari tiga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan satu Puskesmas yang ada di Kabupaten Bandung Barat.
“Walaupun hasil rapid test menunjukkan reaktif, tapi itu belum tentu positif Covid-19. Hasil yang lebih akurat yakni melalui swab test” bebernya.
Terkait tes masif lanjutan, kata Agus, tes tersebut akan dilaksanakan jika memang ada tambahan desa yang memberlakukan PSBB parsial yang berasal dari tujuh kecamatan tersebut.
“Tes masif bisa dilakukan lagi di tempat yang dinilai rentan penyebaran virus Covid-19. Jika memang desanya bertambah, tentunya tes masif pun akan dilakukan,” ucapnya. (mg6/yan)