Didi Kempot Meninggal karena Henti Jantung

Kerusakan otot jantung dapat disebabkan oleh tekanan darah tinggi, penyakit katup jantung, atau penyebab lainnya. Otot jantung yang rusak membuat seseorang lebih rentan terhadap henti jantung mendadak, terutama bagi mereka yang mengidap penyakit jantung.

 

  1. Konsumsi obat jantung

Dalam kondisi tertentu, berbagai obat jantung justru bisa memicu aritmia (gangguan irama jantung) yang dapat menyebabkan henti jantung mendadak. Perubahan signifikan pada kadar kalium dan magnesium dalam darah dapat menyebabkan aritmia.

 

  1. Kelainan pembuluh darah

Dalam kasus yang jarang terjadi, kelainan pembuluh darah bawaan dapat menyebabkan henti jantung. Adrenalin yang dilepaskan selama aktivitas fisik yang intens sering kali memicu henti jantung.

Henti jantung mendadak kerap dikaitkan dengan penyakit arteri koroner. Dengan demikian, beberapa faktor risiko penyakit jantung turut berkontribusi dalam memicu henti jantung.

 

Mengutip situs Mayo Clinic, berikut beberapa faktor risiko tersebut:

– riwayat jantung keluarga

– merokok

– tekanan darah tinggi

– kolesterol tinggi

– obesitas

– diabetes

– gaya hidup minim bergerak (sedentary lifestyle)

Henti jantung merupakan kondisi darurat yang perlu segera ditangani. Segera periksakan diri ke dokter bila mengalami gejala awal seperti yang telah disebutkan di atas, apalagi bagi Anda yang mengidap penyakit jantung.

Jika ada orang di sekitar yang mendadak tak sadarkan diri dan tak bernapas, segera cari bantuan medis. Bila denyut nadi tak terasa, lakukan pertolongan pertama berupa resusitasi jantung paru atau cardiopulmonary resuscitation (CPR). (CNN/asr/asr)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan