BANDUNG – Dua hari penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tal serta merta membuat semua orang patuh terhadapat aturan yang diberlakukan.
Sejauh ini, di Terminal Leuwi Panjang masih saja ditemui warga yang melanggar aturan PSBB.
Menurut Perwira Pengendali Pos Check Point PSBB Terminal Leuwi Panjang, Ipda Budhi Sambas Alamsah mengatakan pelanggaran mayoritas karena tidak menggunakan masker.
“Sampai saat ini dari pukul 08.00 sampai 16.00 WIB ada 23 pelanggaran yang ditegur oleh kami dan dicatat identitasnya. Kalau pelanggarannya tidak memakai masker, kami berikan juga masker gratis,” ujar Ipda Budhi kepada Jabar Ekspres, Rabu (22/4).
Adapun para personel yang tergabung dalam check point ini berasal dari Polrestabes Bandung, Polsek Bojongloa Kidul, Satpol PP Kota Bandung, Kantibmas Kecamatan Bojongloa Kidul, dan Koramil Bojongloa Kidul. Menurut Budhi, jumlahnya seluruhnya dalam satu regu ini kurang lebih 20 orang.
Terdapat beberapa tahapan yang dilakukan di check point Terminal Leuwi Panjang, baik bagi penumpang yang hendak berangkat maupun yang baru tiba. Tahapan tersebut antara lain cek suhu tubuh, pengenaan masker, cuci tangan, serta semprot cairan disinfektan di sekujur tubuh.
“Ada tindakan apabila suhu tubuh tinggi 38 derajat, istirahat dulu di pos dan ditangani oleh tenaga kesehatan kota Bandung,” imbuhnya.
Hal tersebut dibenarkan oleh Bidan Rochaniati selaku tenaga kesehatan dari Puskesmas Cibuntu. Menurutnya, apabila terdapat calon penumpang yang memiliki suhu tubuh tinggi, maka akan dilakukan tindakan.
“Kalau suhunya normal bisa langsung lanjut perjalanan, tapi kalau yang suhunya tinggi sampai 38 derajat kita observasi dulu di pos. Istirahat dulu, makan nutrsinya dipenuhi dulu, terus banyak minum. Nanti kalau misal butuh penanganan yang lebih lanjut paling kita konsultasikan dulu ke dokter, apakah perlu dibawa fasilitas kesehatan atau seperti apa,” ujar Rochaniati.
Salah satu calon penumpang yang bertujuan ke Sukabumi dan terdeteksi memiliki suhu tubuh tinggi, Monaria mengatakan tindakan semacam ini cukup penting mengingat saat ini sedang adanya PSBB di tengah darurat covid-19.
“Penting tindakan seperti ini. Dikasih tau harus isolasi diri minimal 14 hari di rumah, sebelumnya memang sedang kurang fit, demam juga,” ungkapnya.