Waduh!  Positif Korona di Jabar Versi Rapid Test Capai 1.190

BANDUNG – Sekretaris Gugus Tugas Percepatan dan Penanggulangan COVID-19 Jabar Daud Achmad mengatakan dari 75 ribu rapid diagnostik test (RDT) yang disebarkan selama 2 pekan terakhir,  terdapat 1.190 warga Jabar yang terindikasi positif Covid-19.

Meski begitu, mereka harus menjalani pemeriksaan lanjutan dengan pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mengonfirmasi paparan virus tersebut.

Daud menyebutkan, dari 75 ribu alat RDT yang sudah disebarkan, yang masuk laporan ke kami sebanyak 51.846. Dari jumlah itu yang positif menurut rapid tes sebanyak 1.190.

’’Jadi, bagi yang positif ini dilanjutkan dengan PCR Swab,’’ kata Daud saat konferensi pers di Gedung Sate, Bandung, Senin(13/4).

Menurutnyanya, dimasa PSBB, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah menginstruksikan Gugus Tugas untuk melaksanakan tes semasif mungkin, mengingat masih ada cadangan 24 ribu alat rapid test dan 20 ribu alat PCR.

“Pemeriksaan ini harus segera dilaksanakan dan sasarannya harus kepada orang yang benar-benar terskrining dan dia merupakan prioritas untuk dilakukan rapid test,” katanya.

Tak hanya itu, daud mengatakan Pemprov Jabar akan menambah rumah sakit rujukan yang yang tadinya 34 menjadi 105 rumah sakit.

“Ada beberapa fasilitas milik pemda yang saat ini sedang di fungsikan sebagai tempat isolasi seperti BPSDM. Hari ini sudah tercatat 33 orang masuk kesana,” katanya

“Yang masuk kesana adalah orang yang positif tanpa gejala, kemudian ada juga yang postif namun gejalanya paling rendah sehingga masuk ke ruang isolasi disana,” imbuhnya

Diberitakan sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan bahwa selama berlangsungnya PSBB selama 14 hari itu nantinya akan dievaluasi sehingga akan menjadi barometer untuk kedepannya.

“Setelah 14 hari nanti kita evaluasi apakah diteruskan PSBBnya atau dikurangi intensitasnya, oleh karena itu kami seudah berkomitmen selama PSBB 14 hari ini, tes masif sebagai metode pelacakan pesebaran virus akan dimaksimalkan,” katanya.

Kendati demikian, pihaknya menargetkan pelaksanaan rapid tes tersebut menargetkan sampai 300 ribu oenyebaran rapid tes.

“Perhari ini sudah 70 ribu tes masif dilakukan di Jabar dan akan diteruskan sampai target 100 ribu dan seterusnya sampai target 300 ribu tercapai,” tutupnya. (mg1/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan