Portofolio Pandemi Virus sebagai Pendekatan Pembelajaran di Rumah

Bangga akan harta bangga akan tahta. Mudah tanpa rasa bersalah memfitnah.
Keangkuhan dan kesombongan manusia cukup Allah ingatkan dengan makhluk yang sangat kecil tak terlihat mata.

Masihkah kita akan menafikkan keberadaan Nya? Allah tak pernah salah dan rencana Allah adalah sebaik baik rencana. Insya Allah di balik kesulitan Allah akan berikan kemudahan. Yuk jaga diri jaga anak anak dan jaga semua.

Soliter untuk solider. Tulisan itu diakhiri dengan taggar: #jagajarak, #hindarikeramaian #dirumahaja.
Ada nuansa pesan nilai (value) yang ingin disampaikan melalui tulisan itu.

Sekaligus ajakan berubah untuk para guru dan pendidik pada umumnya. Perubahan demikian mungkin terasa sulit bila dalam keadaan normal. Nah,kondisi pandemi Covid-19 ini memaksa kita untuk melakukan perubahan.

Lantas perubahan bagaimana yang harus dilakukan? Kemendikbud telah melakukan perubahan yang sangat kontekstual. Dengan mengalihkan proses belajar mengajar dari sekolah/kampus ke rumah dengan optimalisasi pembelajaran daring (PJJ).

Dalam implementasi PJJ menimbulkan beragam masalah seperti dikemukakan oleh Dewan Pendidikan Jawa Barat yang disampaikan oleh Idris Affandi (2020).

Tentang peta masalah proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), yang menyangkut masalah potensi kesiapan siswa dan lingkungan rumahnya, guru dengan kompetensinya, kuantitas dan kualitas alat bantu belajar (IT), dunia industri dan usaha dengan kecepatan dan mutu layanannya, serta pemerintah dengan regulasinya.

Sebagai bahan masukan bagi pemerintah dan dunia usaha dalam mengambil kebijakannya, peta masalah ini dirasa cukup memadai. Namun ada yang lebih penting sehubungan  perubahan ekosistem pendidikan yang menyangkut  tanggungjawab dan kepedulian orangtua/masyarakat dan pengembangan kompetensi guru.

Tampaknya harus ada upaya yang lebih fokus mengembangkan proses pembelajaran yang kontekstual dengan kondisi Pandemi Covid 19 ini.

Pendekatan Portofolio.

Ungkapan di awal tulisan ini, mengisyaratkan sekarang saatnya melakukan pembelajaran kontekstual yang teritegrasi dengan menanggalkan seluruh ego sektoral pembelajaran berbasis mata pelajaran.

Bentuk pembelajaran kontekstual pandemi Covid-19 di antaranya dapat berbentuk kolaborasi antara rumah (siswa dan keluarganya) dan sekolah (dewan guru dan civitas akademik lainnya di luar siswa).

Tinggalkan Balasan