Tingkat Hunian Anjlok, 25 Ribu Karyawan Hotel di Jabar Terpaksa Dirumahkan

BANDUNG – Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat, Dedi Taufik menyebutkan sebanyak 575 hotel di Jawa Barat terpaksa ditutup sementara dan sebanyak 25 ribu karyawan terpaksa dirumahkan.

“Banyak sekarang, hampir perhotelan aja 575 hotel tutup, di jabar, kemudian juga karyawannya hampir 25 ribu itu dirumahkan untuk sementara, belum ada PHK,” ungkap Dedi saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Rabu (8/4).

Dedi mengungkap bahwa 575 hotel tersebut terpaksa tutup dengan sendirinya. Hal tersebut dikarenakan menurunnya pengunjung.

“Itu karena tidak adanya market, mereka tutup dengan sendirinya tapi bukan bangkrut,” ujar Dedi.

Dari sektor pariwisata khususnya, kata Dedi, okupansi perhotelan mengalami penurunan okupansi atau jumlah pengunjung cukup signifikan. Penurunan tersebut dari okupansi 50 persen, turun drastis pada angka 5 hingga 15 persen.

“Kalau dari sektor pariwisata kemarin kita lakukan vicok meeting, dengan Disbudpar kabupaten/kota, memang untuk okupansi hotel sudah turun banyak, yang biasanya 50 persen ini sekarang sudah dibawah okupansinya, 5-15 persen,” kata Dedi.

“Kemudian destinasi wisata sebagian besar kan sudah ditutup, baik itu spa, karaoke, kemarin surah dilakukan penutupan,” tambahnya.

Pihaknya hingga kini masih berupaya menghimpun data dan memikirkan untuk pengadaan bantuan kepada pihak terdampak, termasuk pada lini UMKM yang tidak bisa berjualan. Dedi mengatakan, pihaknya akan mengajukan bantuan langsung tunai (BLT) atau program padat karya dan sebagainya.

“Dalam kurun waktu Juli sampai Agustus itu masa pemulihan, sekarang masih berjalan. Kemudian kita pikirikan nanti, ini sampai kapan titik kritis itu, titik tinggi kritis dimana, kita harapkan di sektor pariwisata itu agustus september oktober November Desember bisa dipulihkan,” pungkasnya. (mg1/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan