Pandemi Corona, Jumlah Sampah Masker di KBB Tak Ada Peningkatan

NGAMPRAH – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung Barat (KBB) memastikan hingga saat ini belum ada peningkatan volume sampah masker meskipun masyarakat banyak yang menggunakannya selama pandemi Corona Virus.

Apalagi, saat ini pemerintah sudah mewajibkan agar masyarakat menggunakan masker ketika keluar rumah atau beraktivitas diluar untuk mencegah penyebaran virus asal Kota Wuhan China tersebut.

Kepala DLH KBB, Apung Hadiat Purwoko mengatakan, tidak adanya peningkatan sampah masker tersebut karena rumah sakit yang ada di KBB sudah bekerjasama dengan pihak pengelola limbah B3.

“Karena masker itu masuk kategori limbah B3, jadi kita hanya mengangkut masker bekas masyarakat saja dan itupun hanya beberapa saja, tidak banyak,” ujar Apung saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (7/4/2020).

Menurutnya, setiap melakukan pengangkutan sampah, petugas memang kerap menemukan masker medis yang sudah rusak, namun jumlahnya masih lebih banyak sampah rumah tangga.

Ia mengatakan, sampah masker yang jumlahnya tidak banyak itu biasanya bekas masyarakat setelah bepergian keluar rumah, kemudian dibuang ke tempat pembuangan sementara (TPS).

“Itu juga, sampah masker bercampur dengan sampah rumah tangga dan biasanya berada di dalam kresek,” katanya.

Atas hal tersebut, Apung memastikan, petugas pengangkut sampah pasti aman dari penyebaran virus Corona. Namun, pihaknya tetap memberikan alat pelindung diri (APD) seperti sarung tangan dan masker.

“Jadi mereka pasti aman, karena jarang ada masyarakat yang pakai masker medis, kebanyakan masker kain yang bisa dicuci setelah beberapa kali pakai,” ucap Apung. (mg6/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan