Program Rutilahu Tahun ini Tetap Jalan, Tapi Ada Pengurangan

CIMAHI – Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kota Cimahi menjamin program Rumah Layak Tidak Huni (Rutilahu) tahun ini tetap berjalan.

Hanya saja, jumlah peruntukannya memang berkurang seiring dihentikannya Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI.

Rencana awal, ada 967 rumah yang akan diperbaiki secara gratis di Kota Cimahi. Namun jumlahnya berkurang 187 kuota, yang merupakan bantuan dari DAK Fisik.

Total anggarannya mencapai Rp. 3.415.058.000 yang tercantum dalam Bidang perumahan dan Pemukiman.
Tapi, bantuan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Cimahi 270 unit, Bantuan Provinsi (Banprov) Jawa Barat sebanyak 300 unit, Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sebanyak 210 unit direncanakan akan tetap berjalan.

“Sementara informasinya seperi itu (DAK Fisik dihentikan) karena dana DAK-nya oleh pusat dialihkan ke penanganan Covid-19),” jelas Kepala Seksi Penataan Pengendalian Perumahan dan Pemukiman pada Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kota Cimahi, Beni Gunadi saat dihubungi, Jumat (3/4).

 

Sebetulnya, kata Beny, sasaran untuk perbaikan rumah yang bersumber dari DAK Fisik itu sudah disiapkan dan hanya tinggal melakukan verifikasi di lapangan. Pihkanya sangat mengerti akan kondisi pandemi Corona Virus Disease (Covid-19).

Apalagi, Beni memastikan untuk program Rutilahi yang bersumber dari anggaran lainnya, seperti APBD, Banprov Jabar dan BSPS Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) akan tetap berjalan, meski saat ini harus tertunda sementara.

“Insya Alloh jalan terus. Sekarang lagi tiarap dulu, tidak bebas berinteraksi. Sasaran udah aman, tinggal verifikasi,” sebut Beni. (mg4/yan).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan