Untuk Sementara DPRD Bandung Tak Terima Kunjungan

BANDUNG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung sementara tidak menerima kunjungan dari luar daerah. Pemberitahuan ini berlaku sejak Senin 23 Maret 2020 hingga batas waktu yang belum ditentukan.

”Rencananya, kita akan berlakukan peraturan ini selama satu minggu. Tapi kita lihat juga kebijakan Pemkot dan perkembangan di lapangan seperti apa,” ujar Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan.

Tedy menjelaskan, untuk tamu yang ingin berkunjung, bisa berkirim surat via email. Nantinya, akan dilihat, apakah memungkinkan kunjungan tersebut diwakili dengan teleconference atau video conference.

”Jika memungkinkan dilakukan komunikasi dari jarak jauh, maka akan kita koordinasikan dengan komisi terkait,” tambah Tedy.

Namun, untuk audiensi yang dinilai urgen, Tedy mengatakan, masih memungkinkan untuk dilakukan. Asal tamu yang datang tidak lebih dari tiga orang.

”Seperti beberapa waktu yang lalu ada aspirasi terkait pengawas dari Dinas Pendidikan (Disdik), terkait tunjangan kinerja mereka. Itu kami layani,” tambahnya.

Terkait dengan rapat internal, Tedy mengatakan, masih belum ada surat dari pengajuan baik dari komisi ataupun pansus.

”Mungkin semua pihak menahan diri dan lebih memilih berdiam diri di rumah dulu. Karena minggu ini memang rawan ya,” jelasnya.

Selain itu, lanjut Tedy, pemerintah pusat juga sudah memberikan surat edaran, bahwa laporan LKPJ dari wali kota, yang seharusnya diberikan pada akhir maret, jadwalnya diundur 30 April.

”Ditambah dengan pembahasan kurang lebih satu bulan,” katanya.

Jika kondisi sudah mulai normal, Tedy mengatakan, pembahasan LKPJ ini menjadi prioritas. Sedangkan pembahasan raperda menurutnya masih bisa menyesuaikan.

”Jika tidak urgent, maka semua bisa menyesuaikan. Intinya kita mendukung 100 persen program pemerintah untuk memerangi penyebaran virus copid-19 ini,” tambahnya.

Disinggung mengenai standar kesehatan tinggi di lingkungan dewan, Tedy mengatakan, Setwan DPRD Kota Bandung, sudah menyiapkan 2 unit alat pengetes suhu tubuh.

”Satu untuk tamu di lobi, satu lagi di lantai satu untuk internal,” katanya.

Selain itu, disediakan juga hand sanitizer pintu masuk di setiap ruangan. (Adv)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan