Cianjur Tempati Posisi Kedua Rawan Pilkada

“Sedangkan bagi pemerintah pusat maupun daerah, harus bisa memastikan dukungan pelaksanaan Pilkada dan men­gintensifkan forum-forum komunikasi untuk konsolida­si dan pencegahan potensi kerawanan. Bagi TNI, Polri, BIN, atau BINDA, harus bisa mengu­atkan koordinasi untuk men­cegah potensi konflik horizon­tal dan vertikal berdasarkan pemetaan dari IKP. Sementara ada juga peran dan keterlibatan ormas dan OKP, yakni mem­perluas jaringan pemantauan Pilkada untuk meningkatkan kesadaran berpolitik yang de­mokratis,” terangnya.

Komisioner KPU Kabupaten Cianjur, Hilman Wahyudi, mengatakan IKP Pilkada 2020 tentu harus disikapi ber­sama-sama. Artinya, semua pihak harus menguatkan ko­mitmen untuk menjaga kon­dusivitas wilayah selama berlangsungnya penyeleng­garaan pilkada.

“Tingkat kerawanan peny­elenggaraan pilkada itu ten­tu berubah-ubah. Sejauh ini kami di KPU selalu berko­mitmen melaksanakan pil­kada agar berjalan dengan aman dan tertib,” tandasnya. (bbs/drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan