Sudah Masuk Bulan Ketiga, DBMPR Baru Selesaikan 4 Paket dari Total 94 Paket Lelang

BANDUNG – Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Provinsi Jawa Barat baru melaksanakan proses lelang sebanyak 4 paket dari total 92 paket di tahun ini.

Kepala Bidang (Kabid) Pemeliharaan dan Pembangunan (Harbang) pada DBMPR Jabar, Agus Salim mengatakan, keempat proyek tersebut saat ini masuk tahap evaluasi.

“Sampai dengan minggu ini di bulan Maret, proses lelang itu baru 4 paket dari 92 paket, saya sudah sampaikan ke pak kadis,” kata Agus kepada Jabar Ekspres, belum lama ini.

Agus menyebutkan, proyek tersebut terus dilelang secara bertahap. Bahkan, kata dia, sudah diusulkan ke pokja sebanyak 23 paket lagi.

“Sisanya 65 paket lagi yang belum diusulkan. Rata-rata memiliki waktu pelaksanaannya itu kurang dari 150 hari,” katanya.

Disinggung kendala dalam pelelangan, pihaknya engan menjawab, sebab itu kewenangan ada di Barjas (Barang Jasa).

“Kalau proses pelelangan kan itu pelaksanaannya di pokja biro barjas, saya gak berhak kalau proses pelelangannya,” katanya.

Agus menjelaskan, untuk target pengerjaan pembangunan jalan di tahun 2020, pihak akan mulai menggarap pembangunan jalan pada bulan April.

“Rencana bulan April kami akan mulai yang 4 paket ini, sudah bisa berjalan yang sekarang sudah tahap evaluasi. Karena kalau yang bulan April, itu waktu pelaksanaannya hampir 7 bulanan 210 harian, 7 bulan dari April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober. Nah diharapkan Oktober itu bisa selesai,” papar dia.

Untuk jalan yang dilalui jalur mudik, katanya, pihaknya akan mengandalkan proses pemeliharaan secara rutin yang akan segera dimulai.

“Lebaran ini kan sekarang makin terus bergeser waktunya, penanganan jalur mudik kita lebih mengandalkan kepada kegiatan pemeliharaan rutin, apalagi di akhir Mei paling pekerjaan itu baru pada mulai, jadi sehingga untuk upaya kita pelayanan jalur mudik ini kota upayakan dari pemeliharaan rutin,” paparnya.

Dia mengklaim, jalan provinsi yang mengalami kerusakan diangka 9 %, sehingga akan mengebut perbaikan dan pemeliharaan.

“Untuk kondisi sekarang yang tidak mantap itu sekitar 9% lebih, jadi yang mantapnya 90% lebih kondisi sekarang,” terangnya. (mg1/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan