BANDUNG – Banjir berwarna hitam di depan PT Kahatex kerap terjadi ketika turun hujan lebat.
Ketika dikonfirmasi masalah ini, Manajer Umum Bidang Humas dan Lingkungan PT Kahatex Luddy Sutedja membantah jika banjir bercampur limbah itu berasal dari pabrik Kahatek.
Menurutnya, PT Kahatex selama ini seudah memiliki Instalasi Pengelolaan Limbah (IPAL) sehingga untuk membuang limbah Kahatex sudah memenuhi aturan yang berlaku.
‘’Untuk membuang limbah itu ada aturan dan ada ketentuan pegakan hukum. Bahkan dia, mempersilahkan bagi siapapun untuk membuktikannya,’’kata Ludy kepada wartawan ketika ditemui, (13/2).
Dia menegaskan, untuk pengelolaan limbah Kahatex sudah jauh lebih baik dengan dioperasikan Intalasi Pengelolaan Limbah (IPAL)
‘’Anda boleh cek dari ujung dari jalan Cileunyi sampai Cimanggung dimana perusahaan berdiri, cek kahatex ini udah memiliki IPAL, itu luasanya 7 HA pengelolaan kita benar dan sangat serius,” tandas Ludy. (mg1/yan)