BANDUNG-Bobotoh cantik asal Bandung, Neng Sriliana, punya kenangan tak terlupakan saat mendukung tim kesayangannya berlaga. Dari tiket yang hancur hingga masuk ke dalam stadio dengan kondisi basah kuyup sudah pernah dirasakan.
Bersama sang kekasih yang kini sudah menjadi suami, Sriliana mengaku sempat menyaksikan laga Persib di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. Namun cuaca hujan dan urusan kerjaan, akhirnya Sriliana dan kekasihnya terlambat datang ke stadion.
“Kan hari itu ada pertandingan Persib vs Arema di Si Jalak Harupat. Saya nonton sama pacar yang sekarang sudah jadi suami, hehe. Sepulang kerja OTW jam 5 sampai Jalak jam setengah tujuh sudah gak bisa masuk mana baju udah pada basah karena kehujanan,” kata Sriliana, dilansir dari republikbobotoh.com.
Cuaca hujan membuat tiket yang sudah dikantongi Sriliana rusak karena air. Secara otomatis keduanya harus gigit jari saat hendak masuk ke antrean pemeriksaan tiket.
Waktu terus berjalan, Sriliana tak patah semangat untuk menyaksikan Persib berlaga. Ia bersama kekasihnya saat itu mencari cara dengan mengelilingi area Stadion SJH.
Bak gayung bersambut, wanita yang mengidolakan Esteban Vizcarra tersebut mendapat kesempatan menonton setelah salah seorang petugas mempersilahkannya masuk. Keduanya pun merasa gembira karena usahanya membuahkan hasil.
“Karena kepengen banget masuk sampe muterin stadion, tiket sudah hancur karena kebasahan. Setelah muter-muter akhirnya dikasih masuk sama petugas, seneng banget itu akhirnya,” tuturnya.
Sayangnya saat sudah sampai di tribun, wanita berusia 21 tahun tersebut harus kembali berusaha agar bisa menonton dengan nyaman. Pasalnya sampai ia masuk, seluruh kursi tribun sudah penuh diduduki Bobotoh.
“Setalah di dalem gak bisa duduk karena sudah penuh banget, banget, banget dan pada akhirnya berdiri deh. Walaupun cuman nonton sebentar terus kehujanan tapi seneng banget dah itu,” ujarnya.
Wanita yang memiliki hobi jalan-jalan ini mengungkapkan rasa cintanya kepada Persib sulit diungkapkan kata-kata. Namun salah satunya rasa cinta kepada Maung Bandung lahir karena turun temurun dari kedua orang
