Cemari Sungai, Proyek Dihentikan

NGAMPRAH– Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum Sektor 13 menemukan dugaan pencemaran Sungai Cileleuy yang dilakukan oleh PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) dalam proyek Kereta Cepat di Desa Puteran, Kecamatan Cikalongwetan. Atas temuan tersebut, terpaksa proyek yang sedang berjalan tersebut harus dihentikan sementara.

Komandan Sektor (Dansektor) 13 Satgas Citarum Harum, Kolonel Inf Nazwardi Irham mengungkapkan, aktivitas tersebut harus diberhentikan sementara waktu lantaran atas dasar temuan membuang dan mencemari sungai akibat proyek Kereta Cepat pada Rabu (8/1).

“Limbah semen dari pembangunan proyek tersebut mencemari sungai Cileleuy dan bercampur lumpur. Sehingga, untuk sementara kami hentikan sambil menunggu adanya tindak lanjut dari pelaksana proyek,” tegas Nazwardi di Cikalongwetan, Kamis (9/1).

Dansektor menegaskan, pihaknya tak akan mengahalang-halangi proses pembangunan kereta cepat yang merupakan program Pemerintah Pusat tersebut. Hanya saja, Nazwardi mengaku memiliki tanggung jawab untuk menjaga aliran sungai yang bermuara ke Citarum tidak tercemar.

“Kami sudah meminta pihak pengembang untuk membuat IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) agar air dari terowongan tidak langsung dibuang ke sungai,” katanya.

Dirinya menjelaskan, tercemarnya sungai Cileuleuy sangat berdampak buruk bagi warga Desa Puteran. Seperti dikatakan Ketua RW 10 Desa Puteran, Udin Samsudin, bahwa akibat pengembang yang tak memperdulikan lingkungan sekitar menyebabkan hektaran sawah milik petani terkena imbasnya.

“Sekarang kalau garap sawah jadi gatal-gatal. Ada sekitar 50 hektare sawah di hilir mulai dari Kampung Sukamanah, Kampung Cigadtrot, Sukaresmi, Patrol, dan Kampung Gunung Susuru itu terkena dampak,” ujar Udin.

Menanggapi hal tersebut, pihak dari PT KCIC, Hoang berjanji akan segera memperbaiki saluran pembuangan limbah pengeboran terowongan. Selain bakal membangun beberapa titik bak penampungan, juga bakal mengeruk tumpukan tanah yang menumpuk di bibir sungai.

“Kami mohon maaf atas kejadian ini dan kami akan membuat IPAL di beberapa titik serta segera memasang pipa saluran ke tempat penyaringan itu,” kata Hoang melalui penerjemahnya. (drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan