BANDUNG– Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, memberikan bantuan dana bos kinerja berupa tablet sebanyak 376 unit kepada SMA Negeri (SMAN) 9 Bandung.
Bantuan ini didapat berdasarkan evaluasi bahwa SMA 9 Bandung mampu meningkatkan kualitas pendidikan dalam bidang teknologi.
Kepala SMAN 9 Bandung, Agus Setia Mulyadi mengatakan, pihak sekolah mendapatkan bantuan berupa tablet untuk meningkat proses pembelajaran di sekolah.
“Alhamdulillah, di akhir tahun 2019 mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat karena dinilai sebagai salah satu sekolah yang mampu merintis pemanfaatan penggunaan IT,” katanya ketika dihubungi Jabar Ekspres, Minggu (5/1).
Agus mengungkapkan, nantinya tablet tersebut akan diperuntukkan untuk siswa kelas 10, untuk dapat ditingkatkan kembali pemanfaatan teknologi. “Jadi besok (hari ini) hari pertama masuk sekolah, kami akan melakukan sosialisasi terhadap penggunaan tablet tersebut,” ujarnya.
Nantinya, di dalam tablet tersebut disetting dan dimasukkan e-book, sehingga siswa tidak perlu lagi membeli buku. “Jadi siswa nanti tidak perlu lagi membeli buku fisik, kami akan memasukkan buku-buku pelajaran sekolah ke dalam bentuk e-book. Sehingga ini juga akan megurangi penggunaan kertas,” katanya.
SMAN 9 Bandung sendiri, kata dia, sejak setahun lalu sudah mengurangi penggunaan kertas dan juga pulpen, pada ujian semester.
“Kami di SMAN 9 sudah mulai mengurangi, kita sudah kurangi belanja buku dan pensil, dan ujian semesternya sudah menggunakan komputer, jadi hasilnya juga sudah bisa langsung keluar, guru juga tidak repot,” paparnya.
Dengan adanya bantuan ini, sebut dia, kolaborasi dengan teknologi dalam pembelajaran di SMAN 9 bisa terus dimaksimalkan. “Semoga ini kami bisa terus memaksimalkan pemanfaatan teknologi ini, kami juga sudah siap karena di Juli 2020 sudah tidak ada lagi pungutan SPP kepada siswa. Kami coba mulai mengaturnya,” pungkasnya. (mg4/drx)