BANDUNG– Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung membongkar sejumlah rumah di kawasan RW 11, Tamansari, Kota Bandung, Kamis (12/12).
“Kita melaksanakan penertiban aset, perintah tugas ini dari wali kota untuk melaksanakan penertiban aset, sekaligus melakukan pengamanan,” kata Kepala Satpol PP Kota Bandung, Rasdian Setiadi di lokasi penertiban dilansir kompas.com.
Rasdian menyebutkan, jika aset lahan yang ditempati sejumlah rumah tersebut merupakan milik Pemkot Bandung atau aset negara. Namun, jauh-jauh harui sebelum penertiban, pihaknya sudah melayangkan surat peringatan kepada warga.
Baca Juga:Dinkes Antisipasi Musim PenghujanDadang Berjanji Tingkatkan Kualitas Pendidikan Agama Melalui Guru Ngaji
“Memang ini sepertinya agak cukup lama, kita sudah memberikan surat perintah, surat peringatan kesatu, kedua, ketiga, memang waktunya agak lama, dan hari ini kami lakukan penertiban,” kata Rasdian.
Menurut Rasdian, pembongkaran itu dilakukan karena 176 kepala keluarga (KK) menunggu kepastian Pemkot Bandung dalam membangun rumah deret di lokasi tersebut. Dia pun mengklaim bahwa dari ratusan warga Tamansari, sebagian besar sudah pindah ke Rusunawa Rancacili. Hanya sebagian kecil yang masih bertahan. “Jadi makanya di sebelah mendambakan wali kota untuk membangun rumah deret yang nyaman dan aman,” ujar dia.
Mengenai ada warga yang protes, Rasdian mengatakan bahwa hal tersebut adalah hal biasa ketika ada pro kontra dalam sebuah penertiban. “Kalau pun ada konflik tadi, saya lihat bukan warga sini, saya enggak tahu warga dari mana,” kata Rasdian.
Guna menjaga kondusivitas selama pengamanan aset, Rasdian menyatakan Pemkot Bandung juga didukung oleh aparat kepolisian dan TNI.
“Kami mengerahkan beberapa personil, satpol PP ada dibantu backup dari kepolisian dan TNI. Jadi kalau ditotal ada 1.260 an sesuai dengan rencana pengamanan yang dibuat oleh Kabagops,” jelasnya.
Lebih lanjut Rasdian terus mengingatkan kepada kepada seluruh petugas untuk tetap bertindak persuasif. Sekalipun ada oknum yang mencoba memancing emosi pada saat pengamanan, dia menginstruksikan agar anggota Satpol PP tetap bersikap humanis.
“Itu kan biasa kita tetap memberikan pengertian bahwa memang kita harus segera membangun. Karena kenapa harus diratakan, bagaimana kalau tidak diratakan, bagaimana mulainya pembangunan kan harus dari awal, disusun sedemikian rupa sehingga tidak molor lagi. Kasihan warga yang 90% ini mendambakan hunian yang nyaman dan asri,” katanya.
