SOREANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, membuka 309 Formasi pendaftaran seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Sampai batas akhir pendaftaran seleksi, Selasa(26/11) lalu tercatat sekitar 15.711 pelamar.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bandung Wawan A. Ridwan mengatakan, tahun ini pemkab bandung menyediakan 309 formasi CPNS. Sesuai dengan jadwal yang ditentukan, sekarang memasuki seleksi kelengkapan administrasi.
”Hasil seleksi administrasi rencananya akan diumumkan tanggal 16 Desember 2019 mendatang. Jika ada pendaftar yang dinyatakan tidak memenuhi sarat (TMS) dan merasa keberatan dengan keputusan tersebut, maka dapat menggunakan masa sanggah melalui halaman SSCASN di https://sscasn.bkn.go.id.,” kata Wawan saat ditemui di Soreang, Rabu (4/12).
Wawan menjelaskan, pihaknya menyediakan waktu selama tiga hari untuk masa sanggah. Waktu tersebut, dapat digunakan oleh para pelamar CPNS untuk mengajukan keberatan atas keputusan TMS yang ditetapkan oleh Panitia Seleksi Daerah (Panselda).
Menurutnya, status TMS, dapat disebabkan kualifikasi pendidikan pelamar tidak sesuai dengan yg dipersyaratkan untuk formasi yang dilamarnya. ”Bisa juga dokumen persyaratan yang diunggah pelamar tidak jelas, tidak terbaca, tidak lengkap atau tidak sesuai dengan yang dipersyaratkan,”jelasnya.
Wawan menambahakan, pada masa sanggah, Panselda akan memberikan kesempatan kepada pelamar yang merasa telah mengunggah dokumen sesuai persyaratan dan valid, namun pada proses verifikasi dinyatakan TMS. Selain itu juga, Panselda akan melakukan verifikasi semaksimal mungkin, agar tidak ada peserta yang merasa dirugikan.
”Memang pekerjaan ini tidak mudah. Namun dengan tim yang kami miliki, insya Allah proses verifikasi akan selesai tepat waktu. Kami juga berharap tidak ada pendaftar yang merasa dirugikan dengan hasilnya,” tuturnya.
Salah seorang peserta CPNS Kabupaten Bandung, Aldira Kusuma (26) mengungkapkan, dirinya menemukan kendala saat proses pendaftaran. ”Ada sedikit kendala yang saya temui saat mendaftar, saat akan log-in dan membuat akun SSCASN. Tapi saya terus berupaya, dan akhirnya berhasil,” kata Aldira yang mengaku membidik formasi analis bahan penyelesaian perselisihan hubungan industrial pada Dinas Tenaga Kerja.
Namun dalam proses pemenuhan persyaratan, dirinya mengaku tidak menemukan kendala yang serius. ”Karena tahun kemarin pernah ikut seleksi CPNS, jadi saya sudah mempunyai bayangan persyaratan apa saja yang dibutuhkan,” akunya.