JAKARTA – Partai Gerindra merasa perlu meluruskan informas terkait pernyataan salah seorang wakil ketua umum partai itu, Arief Poyuono yang antara lain menyarankan agar Front Pembela Islam (FPI) menjadi partai politik.
Penjelasan mengenai sikap resmi partai yang dipimpin Prabowo Subianto ini disampaikan admin akun Twitter resmi partai itu, @Gerindra.
Selamat pagi. Semua pernyataan Saudara Arief Puyono (maksudnya Poyuono) tidak mewakili Partai Gerindra,” tulis admin akun itu sambil menyertakan link sebuah berita yang mengutip pernyataan Arief Poyuono.
Di dalam berita itu, selain menyarankan FPI menjadi partai politik, Arief Poyuono juga mengatakan bahwa dengan menjadi partai politik, FPI harus menyatakan Pancasila sebagai dasar organisasi itu.
Dia juga menambahkan, apabila FPI menjadi partai politik, maka Habib Rizieq Shihab dapat menjadi calon presiden.
Menurut Arief Poyuono, ini adalah cara yang paling efektif untuk menghentikan semua perdebatan mengenai FPI yang selalu muncul ke permukaan beberapa waktu belakangan ini.
Di dalam akun resmi Partai Gerindra itu disebutkan, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani juga sudah menyampaikan permintaan kepada pemerintah mengenai perpanjangan izin FPI.
Terkait izin FPI, Sekjen Partai Gerindra @MuzaniGerindra juga meminta agar pemerintah khususnya @Kemendagri agar mengeluarkan izin perpanjangan Surat Keterangan Terdaftar,” demikian pernyataan itu. (mol/yan).