JAKARTA – Pelatih Timnas Indonesia U-23 Indra Sjafri menueurkan lima pemain baru sebagai starter, Mereka adalah Osvaldo Haay, Irkham Milla, Sani Rizki Fauzi, Rachmat Irianto, dan Dodi Alekvan Djin.
Menurut Indra lima pemain diterjunkan saat menghadapi Vietnam U-23 pada laga ketiga grup B SEA Games 2019 di Stadion Rizal Memorial tadi malam. Strategi tersebut berjalan tak sesuai dengan harapan.
Indonesia takluk 1-2 lewat gol pada menit akhir pertandingan. Sani Rizki sempat membuat Indonesia leading pada menit ke-23 setelah memanfaatkan bola muntah hasil tendangan Asnawi Mangkualam Bahar. Namun, setelah unggul, Indonesia seperti dikurung permainan Nguyen Quang Hai dkk.
Gol penyeimbang Vietnam lahir pada menit ke-64 lewat Nguyen Thanh Chung yang meneruskan set piece bola mati. Nguyen Thanh Chung membuat kedudukan imbang 1-1 buat kedua tim. Dalam situasi seperti itu, Garuda Muda, sekali lagi, mencoba skema serangan balik. Sama ketika mengalahkan Singapura dan Thailand. ”Kami berharap ada counter attack di sana, tetapi selalu gagal,” kata Indra Sjafri Minggu (1/12) malam.
Indra menjelaskan, kekalahan menyakitkan harus ditelan Bagas Adi Nugroho dkk. Tendangan Nguyen Hoang Duc pada menit ke-90 menghukum Nadeo Argawinata kali kedua. Dengan hasil tersebut, pasukannya harus kehilangan poin penuh pertama di ajang SEA Games tahun ini.
”Ya, inilah risiko dari tim bertahan. Begitu pemain berhasil mengeblok (tendangan), orang akan melakukan tendangan (lain) dan itu yang terjadi (gol),” terangnya.
Dengan hasil itu, Indonesia membutuh kemenangan besar pada sisa laga untuk membuka peluang lolos ke fase selajutnya. Indonesia akan menghadapi Laos dan Brunei Darussalam pada dua laga tersisa. Peringkat akhir grup ditentukan via poin terbanyak, selisih gol, lalu jumlah gol memasukkan.
”Saya tidak mau bilang Vietnam jauh lebih baik ketimbang kami. Mudah-mudahan bisa bertemu di final nanti (melawan Vietnam),” lanjut Indra.
Secara terpisah, pelatih Vietnam U-23 Park Hang-seo memberikan apresiasi besar kepada timnya. Menurut dia, permainan yang diperlihatkan timnya memperlihatkan semangat pantang menyerah setelah tertinggal di babak pertama. ”Hari ini (kemarin) kami memiliki keuntungan fisik dari Indonesia. Saya menekankan kepada pemain untuk memanfaatkan aspek itu,”jelas Park.